Sebanyak 12 bupati dan wakil bupati (wabup) serta walikota dan wakil walikota (wawalikota) terpilih hasil Pemilukada tahun 2018, resmi dilantik pada Senin (24/9/2018) pagi. Termasuk 12 Ketua TP PKK Kabupaten/Kota serta Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota dengan masa bhakti 2018-2023, oleh Ketua TP PKK Jatim, Nina Soekarwo.
Keduabelas Ketua TP PKK kabupaten/kota yang dilantik antara lain Probolinggo, Bangkalan, Bojonegoro, Nganjuk, Pamekasan, Pasuruan, Magetan, Madiun, Lumajang, Bondowoso, Jombang, serta Malang.
Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua TP PKK Kabupaten Jombang dari Ny. Nina Eksan Gunajati, plt Jombang selanjutnya melantik, Wiwin Isnawati Sumrambah S.Pt. Ketua TP PKK Kabupaten Jombang berjalan dengan khitmat dan lancar.
Pelantikan diawali dengan menyanyikan Mars PKK. Kemudian dilanjutkan dengan Pembacaan Surat Keputusan (SK) TP PKK Jatim dan Ketua Dekranasda, kata-kata pelantikan, penyematan pin PKK dan Dekranasda, serta dilanjutkan dengan penyerahan petikan SK pelantikan. Serta penyampaian kata-kata pelantikan oleh Ny. Nina Soekarwo, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur.
Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Provinsi Jatim Ny. Hj. Nina Soekarwo dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada yang baru saja dilantik. Dan tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada yang telah menyelesaikan tugas dan pengabdiannya.
Istri Gubernur Jatim Soekarwo yang lebih akrab disapa Bude Karwo ini juga mereview apa itu gerakan PKK. Dipaparkan juga bagaimana proses perjuangan panjang sehingga lahirnya Perpres No. 99 th 2017. Peraturan Presiden (Perpres) No 99/2017, merupakan landasan kebijakan perencanaan Gerakan Pemberdayan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Hal ini menjadi penting karena selama ini kegiatan PKK dinilai belum sinkron dengan perencanaan, sehingga tidak terakomodir dari APBD maupun APBN.
PKK harus berperan dalam pembangunan karena merupakan perpanjangan tangan dan mitra kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penyelenggaraan pemerintahan. Sehingga program kegiatan PKK sinkron dengan yang direncanakan OPD terkait sesuai dengan kelompok kerja masing masing.
Dengan adanya Peraturan Presiden (Perpres) No 99/2017 kini menjadi acuan bertambahnya semangat pengabdian PKK. “Kami titip kepada saudara untuk menggerakkan program PKK di 8.501 desa di Jatim. Tugas kita adalah sebagai mitra kerja Pemerintah, mengurusi sumberdaya manusia mulai sejak masih dalam kandungan hingga lansia, tetap focus untuk menekan Angka Kematian Bayi juga Angka Kematian Ibu” papar Bude Karwo.Meski Jawa Timur telah menerima penghargaan Parahita Ekapraya ke 9 kali dan menyandang kategori paripurna untuk kesetaraan gender di Jatim, tapi Pekerjaan Rumah PKK masih banyak, terutama dibidang Kesehatan, pendidikan PAUD, Taman Posyandu. "Terimakasih Kabupaten/Kota yang sudah banyak membantu Taman Posyandu pendidikan secara holistic integrative”, tambahnya.
Bude Karwo juga berharap peran PKK mulai dari Pokja 1 sampai pokja 4, untuk terus bersemangat mensupport/ membantu program pemerintah, didalam menginformasikan, mengkordinasikan dan mengkonsultasikan dengan OPD selaku Pembina PKK. “Laksanakan kinerja PKK secara Partisipatif, dengan pendekatan dari hati ke hati “, tutur Nina Soekarwo.
Sementara itu Nina Soekarwo dalam sambutannya selaku Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, mengapresiasi semakin berkembangnya para pengrajin di Jatim. Hingga saat ini ada 12,1 juta pengrajin primer dan bergerak diberbagai sektor. Dan daya saingnya cukup tinggi. Sementara untuk Kriya mampu berkontribusi hingga 25,6 T, menyumbang 18,06 kontribusi dari Jawa Timur utk PDRB.
“Ketua Dekranasda saya mohon untuk fokuspada peningkatan kualitas SDM pengrajin, pendampingan perajin paripurna, kembangkan e comers, berbagai lomba desain perhiasan, dan lain lain untuk memacu kreativitas dan daya saingnya. Selanjutnya implementasikan perluasan dan pemanfaatan showroom Dekranasda, fasilitasi pengrajin untuk ikut pameran di even local, regional, nasional maupun internasional. Berikan ruang promosi on line. Perkuat kemitraan dan sinergitas program. Sehingga terjadi kolaborasi program dan teknologi. Berikan pendampingan dan fasilitasi mulai dari merk, HAKI dan sebagainya. Termasuk dana pinjaman permodalan yang visibel tidak bankable”, tandasnya
Kedepan masing-masing Kabupaten Kota harus mampu menghadirkan produk-produk kerajinan yang berkualitas, utamanya yang berciri khas daerah masing-masing. “ Tingkatkan kualitas dan keragaman kerajinan kita yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian daerah”, pungkasnya.
Wiwin Isnawati Sumrambah, Ketua TP PKK Kabupaten Jombang yang juga Ketua Dekranasda Jombang yang baru dilantik usai dilantik mengaku ada perasaan terharu dan rasa tidak percaya, namun dirinya akan bertekad untuk siap belajar dan melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya, tentu dengan dukungan dan bantuan dari semua pihak.
“Yang jelas ada perasaan haru, senang karena dipercaya, diberikan amanah sebagai Ketua PKK, tetapi ada beban berat yang harus saya hadapi dan pelajari betul-betul untuk pengembangan PKK kedepan agar memberikan manfaatbagi seluruh masyarakat di Jombang. Terutama tadi ada beberapa pekerjaan rumah yang disampaikan Bude Karwo juga Bapak Gubernur. Dan ini harus kita upayakan bersama, tidak hanya PKK saja, akan tetapi Pemerintah Daerah dan jajarannya juga harus membantu”, papar Wiwin Sumrambah.
Ditekankannya bahwa prioritas yang disampaikan oleh Nina Soekarwo akan segera ditindaklanjuti, seperti pendampingan kesehatan. Termasuk penguatan organisasi didalam PKK, juga sinergitas kerjasama dengan organisasi wanita yang lain guna meningkatkan kinerja PKK. Juga hal-hal yang menjadi pesan Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, untuk melakukan pendampan kepada para perajindan memfasilitasinya. “Harapan saya semua program dapat berjalan lancar tanpa ada halangan yang berarti, dan hasilnya manfaat bagi masyarakat Kabupaten Jombang”, pungkasnya. (Humas_Kominfo)