(Bupati Jombang tandatangani Prasasti Pencanangan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang)
JOMBANGKAB. Humprot - Tanggal 21 Oktober Pemerintah Kabupaten Jombang menandai Penetapan Hari jadi Pemerintah Kabupaten Jombang dilaksanakan bersamaan dengan Upacara Hari jadi Provinsi jawa Timur ke 74 Tahun 2019 di lapangan Pemkab Jombang (21/10/2019) pagi.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab selaku inspektur upacara memimpin langsung jalannya Upacara Peringatan Hari Jadi ke 74 provinsi Jawa Timur tahun 2019, dengan mengenakan Pakaian Khas Jawa Timur. Sementara seluruh ASN peserta upacara mengenakan seragam batik Jombangan, dan para pejabat mengenakan Pakaian Khas Jawa Timuran.
Upacara peringatan 2 hari jadi tersebut sebagai wujud disiplin sebagai ASN dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, serta merupakan momentum untuk membangun semangat sehingga kinerja senantiasa mengalami peningkatan baik secara kuantitas, kualitas maupun capaiannya.
Dalam sambutannya Bupati Jombang, yang hadir Bersama Wakil Bupati, beserta istri, Forkopimda, jajaran DPRD Kabupaten Jombang, Kepala OPD, Organisasi Wanita, ASN dan para pelajar juga mengajak agar upacara Hari Jadi Provinsi Jawa Timur maupun Hari Jadi Pemerintah kabupaten Jombang ini di pandang sebagai seremonial semata tetapi ini merupakan tolak ukur kinerja yang baik. Apalagi saat ini sudah memasuki bulan ke sepuluh di tahun 2019, tentunya dibutuhkan semangat dan disiplin, sehingga program kerja yang telah direncanakan di tahun 2019 ini bisa terwujud.
Peringatan hari jadi Provinsi Jatim sejatinya tak lepas dari sejarah terbentuknya pemerintahan provinsi Jawa Timur, yang ditandai dengan dimulainya penyelenggaraan pemerintahan provinsi Jawa Timur pada tanggal 12 Oktober 1945 dengan Gubernur pertama Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo. Momentum inilah yang melandasi penentuan hari jadi provinsi Jatim sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (perda) provinsi Jawa Timur nomor 6 tahun 2007 tentang hari jadi Provinsi Jawa Timur.
Masyarakat Jawa Timur yang kental dengan semangat gotong royong, kepeloporan dan kejuangan, toleran, santun, dan agamis menjadi modal dasar pembangunan yang sangat fundamental sebagaimana tercatat dalam perjalanan sejarah provinsi Jawa Timur. Dipandu kepemimpinan terdahulu yang mencerminkan semangat juang dan kebersamaan masyarakat, semenjak era Gubernur Soerjo hingga Gubernur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, Jawa Timur telah meraih capaian pembangunan yang patut kita syukuri bersama.
Dalam perjalanan mengarungi ombak dinamika yang ada, semua senantiasa teguh bergerak bersama dan bekerja bersama menuju satu arah tujuan, yaitu mewujudkan nawa bhakti satya untuk Jawa Timur yang maju dan sejahtera. Inilah yang mendasari dipilihnya tema HUT Jatim ke-74, yaitu “Semangat Nawa Bhakti Satya, Untuk Jawa Timur Maju Sejahtera”.
Saat ini provinsi Jatim masih berada di tahap awal pelaksanaan nawa bhakti satya, capaian yang ada diharapkan senantiasa semakin membangun optimisme bahwa jika kita teguh bekerja bersama, maka nawa bhakti satya bisa membawa kita menuju cita-cita Jawa Timur yang maju dan sejahtera.
Pada kesempatan ini tentu tidak dapat dijabarkan secara komprehensif setiap capaian dalam langkah awal mewujudkan nawa bhakti satya. Tentunya ini merupakan kerja keras semua pihak yang telah memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Jawa Timur, mulai dari jajaran birokrasi pemerintahan termasuk di tingkat Kabupaten/Kota, Tni/Polri, Forkopimda dan instansi vertikal, para pelaku ekonomi hingga seluruh elemen masyarakat Jawa Timur. Mari kita tekadkan semangat dengan meneladani sikap pantang menyerah, keteguhan pendirian, serta ketekunan, keuletan dan kejujuran para pendahulu, seraya berdoa, memohon kekuatan lahir dan batin kepada allah subhanahu wa ta’ala, agar apa yang kita cita-citakan bersama, yakni mewujudkan Jawa Timur yang maju sejahtera serta berkeadilan segera tercapai.
Dalam rangka menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat membangun kebanggaan daerah dan mendorong semangat memiliki serta memajukan Kabupaten Jombang, maka perlu ditetapkan hari jadi pemerintah Kabupaten Jombang, dengan maksud dan tujuan untuk melestarikan dan menanamkan nilai-nilai luhur yang diwariskan dari para pendahulu serta untuk menguatkan jati diri masyarakat kabupaten Jombang.
Alhamdulillah, kita sudah tetapkan hari jadi pemerintah kabupaten Jombang, yakni tanggal 21 Oktober. Kesepakatan tanggal hari jadi tersebut diambil dari beberapa opsi dan mengacu pada bukti dokumen yang kuat dan jelas. Terdapat dokumen dari pemerintah Hindia Belanda nomor 553 yang menjelaskan tentang penghapusan kabupaten Sidayu dan pemecahan kabupaten Mojokerto menjadi kabupaten Mojokerto Dan Jombang Dengan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda tanggal 21 oktober 1910 nomor 25.
“Saat ini, hari jadi pemerintah kabupaten Jombang sudah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Jombang Nomor 63 tahun 2019. Untuk tanggal 21 Oktober tahun ini peringatan hari jadi pemerintah Kabupaten Jombang belum kita rayakan dulu. Tahun depan baru kita peringati”, tandas Bupati Hj. Mundjidah Wahab.
Hari jadi pemerintah Kabupaten Jombang ini merupakan jati diri daerah yang perlu dihormati, dilestarikan dan diperingati oleh seluruh lapisan masyarakat Jombang guna menumbuhkan semangat juang patriotisme, kesatuan bangsa kemandirian suri tauladan dan nilai budaya luhur para pendahulu bagi generasi muda untuk menggapai cita cita bangsa.
Kita juga tidak menyangka bahwa hari jadi Pemkab Jombang berurutan dengan hari Santri Nasional (22 oktober). Mungkin ini adalah takdir Alloh SWT, bahwa Jombang tidak bisa dipisahkan dengan pesantren.
“Terakhir, saya mengajak baik forkopimda, bersama masyarakat dan dunia usaha bergandeng tangan membangun Jombang pada khususnya dan Jawa Timur pada umumnya menuju kesejahteraan yang lebih baik serta berkeadilan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”, pungkas Bupati Jombang.
Usai Upacara dilakukan Penandatanganan Prasasti Pencanangan hari Jadi pemerintah kabupaten Jombang oleh Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab. Dan dilaksanakan penyerahan Juara Lomba Sinergitas kecamatan Tingkat Kabupaten tahun 2019. Penyerahan Papan Nama Jalan Perubahan Jalan Pattimura menjadi Jalan Bupati R Soedirman.
Juara 1 Kecamatan Wonosalam dengan Inovasi Pengelolaan Emas Putih Melalui Bumdes
Juara 2 Kecamatan Diwek dengan Inovasi Kampung Salak Dalam Mendukung Wisata Gus Dur
Juara 3 Kecamatan Mojoagung dengan Inovasi Budidaya Jahe Merah (Buhera)