Ditengah cuaca mendung dan sempat  di guyur hujan deras,  Dewan Racana (Pembinaan Pramuka Pandega dilakukan mulai dari tingkat Gugus depan dalam satuan) Kyai Wahab Hasbullah dan Nyai Lathifah (Derahathi), degan tetap penuh semangat bersama segenap Civitas Akademika Universitas KH. Abdul Wahab Hasbullah. UKM(Unit Kegiatan Mahasiswa) Pramuka Unwaha  pimpinan Saka (Satuan Karya Pramuka) se – Kabupaten Jombang, serta  jajaran pembina / pelatih pramuka, dan anggota pramuka penegak  yakni SLTA/MA se Jatim dari 17 sekolah dengan jumlah 300 peserta berkumpul bersama di bumi perkemahan Universitas KH. Abdul Wahab Hasbullah (Unwaha) pada Jumat, (1/2/2019) sore.

Mereka tetap bersemangat dan gembira  mengikuti upacara pembukaan Temu Karya Pramuka Penegak  (Pertekap) IV tahun 2019.  Kegiatan perkemahan penegak se Jatim ini,  diselenggarakan mulai tanggal  1 sampai 3 Pebruari 2019.  Pembukaannya  ditandai dengan pemukulan Gong, dan pelepasan balon  oleh Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab.

 “Atas nama pribadi dan pemerintah daerah Kabupaten Jombang, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada segenap panitia penyelenggara atas terselenggaranya kegiatan temu karya pramuka penegak (Pertekap) IV ini, semoga kegiatan kegiatan ini nantinya dapat membawa manfaat bagi para peserta perkemahan temu karya dalam pembinaan generasi muda melalui kepramukaan”, tutur Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab mengawali sambutannya.

Menurut Bupati, gerakan Pramuka ini merupakan kegiatan yang positif.  Gerakan pramuka merupakan wadah pembinaan dan pendidikan non formal bagi anak-anak dan generasi muda, yang berada di luar sekolah dan lingkungan keluarga. Gerakan pramuka kedepan  memikul tugas dan tanggungjawab untuk meningkatkan mutu dan kualitas anggota pramuka yang diharapkan mampu berkarya secara nyata dan terarah baik untuk kehidupan dirinya maupun orang lain serta berguna bagi bangsa dan negara.

Pramuka merupakan sebuah wadah pembinaan dan pengembangan watak bagi generasi muda,  yang  mempunyai  tanggung  jawab  besar  dalam mencetak  kader–kader  penerus pembangunan  dan  perubahan  di  masa  depan  agar  tercipta  sosok  manusia  yang  mandiri, bertanggungjawab dan siap hidup serta mengabdikan diri pada masyarakat
.

Gerakan   pramuka   saat   ini   menghadapi   tantangan   yang   semakin   besar dalam melaksanakan fungsinya  sebagai   wadah  pembinaan  generasi   muda.   Pramuka penegak merupakan generasi  muda penerus bangsa. Untuk itu, diperlukan kegiatan  yang  bisa  menjadi wadah untuk  membina  watak  dan  memberikan  pengetahuan  dan  keterampilan  manajemen yang diharapkan bisa diterapkan dalam masyarakat secara nyata.

Latar belakang ini adalah sebagai wujud kepedulian terhadap masa depan bangsa dan generasi muda saat ini, Racana Kyai Wahab dan Nyai Lathifah yang berpangkalan di Universitas KH. Abdul Wahab Hasbullah memberikan ruang kepada pramuka penegak untuk menunjukkan kreatifitas dalam perkemahan Temu Karya Pramuka Penegak (Pertekap) IV Jawa Timur 2019. Dengan tema Bersama Pramuka Ciptakan Integritas Bangsa Yang Berbudaya.

“Melalui  kegiatan  ini  saya berharap bisa  memberikan  nilai  positif dalam menjalani  hidup  dan dapat menumbuhkan sikap cinta   terhadap tanah  air dan memperkuat NKRI,   sehingga Indonesia mempunyai pemuda  yang  tangguh  dan  tidak  mudah  putus asa  dalam  menjalankan tujuan bangsa di masa yang akan datang, serta untuk membuat generasi muda khususnya anggota pramuka untuk bergerak maju dalam menghadapi tantangan zaman, menggalang persatuan dan kesatuan, serta sebagai darma bhakti diri kepada masyarakat, bangsa, dan Negara”, tutur Bupati Jombang.

Disampaikan oleh Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab anggota pramuka harus lebih solid dan kompak dalam belajar membangun sistem kerja team serta memupuk jiwa korsa dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan. Selain itu, kegiatan perkemahan temu karya, maupun berbagai bentuk perkemahan lainnya adalah salah satu bentuk kepedulian gerakan pramuka yang merupakan bagian pendidikan di luar keluarga dan luar sekolah yang menjadi suplemen dan komplemen pendidikan formal sekolah dengan basis model pendidikan kepanduan kepada siswa dan pemuda Indonesia. Pendidikan kepanduan pada hakikatnya adalah pendidikan yang menggunakan prinsip dasar olah pikir – olah raga – olah rasa – olah laku sesuai jati diri pramuka kita dan metode kepramukaan serta sistem among. Tidak terkecuali pada peserta didik di lingkungan madrasah dan pondok pesantren sebagai salah satu pusat pangkalan pembinaan pramuka.

Untuk memperkuat pondasi mental, spiritual dan moril dalam upaya tersebut, pendidikan berbasis keagamaan, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah / Kementerian Agama maupun pondok pesantren dan swasta lainnya merupakan prasyarat mutlak yang harus menjadi pedoman hidup bagi anggota pramuka kita dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Even – even pramuka sangat mendukung upaya  merevitalisasi gerakan pramuka di seluruh tingkatan dan jajaran sebagai suatu gerakan kepanduan dari tingkat kwartir cabang – kwartir ranting - gugus depan – satuan karya pramuka. “Marilah kita siagakan diri kita dan kita galang persatuan dan kesatuan di antara komponen gerakan pramuka untuk kita tegakkan pembangunan di segala bidang”, tandas Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab.

Rektor Unwaha Anton Muhibuddin, menjelaskan  bahwa kegiatan perkemahan pramuka ini sekaligus dalam rangka meningkatkan silaturahmi, persatuan dan persaudaraan antara anggota pramuka se Jawa Timur, selain itu juga diharapkan  membangkitkan kesadaran dan semangat berorganisasi dalam wadah gerakan pramuka, gerakan pemersatu dalam membina karakter generasi bangsa. (Humas)