Bertempat di kantor MWC NU Diwek,  Kamis 27/9/2018  di gelar  pembukaan Konferensi MWC NU Diwek sekaligus peresmian Baitul Mal wat Tamwil (BMT - NU) Diwek.

Ketua Panitia M. Muzani menyampaikan bahwa sebuah kebanggaan bagi masyarakat yang ada diwilayah  MWC NU Diwek, dimana Diwek Kabupaten Jombang adalah sebagai pusat berdirinya NU.  ”Dan hari ini dirumah kita, di gedung MWC NU Diwek yang kita banggakan ini panitia telah menyiapkan segalanya untuk penyelenggaran  Konferensi yang diikuti oleh 63 peserta dari 21 ranting.

Pada pembukaan Konferensi yang mengambil tema "Meneguhkan Komitmen Kader Dalam Mewujudkan Kemandirian Organisasi". Tampak hadir Ketua Tanfidziyah MWC NU Diwek - Fahmi Amrullah. Dr Isrofil Amar , wakil Bupati Jombang, Asisten,  OPD terkait, Camat, Forkopimcam, Muslimat dan Fatayat.

Fahmi Amrullah, Ketua MWC NU yang Masa Baktinya 2013- 2018 telah usai,  mengungkapkan bahwa  di era kepemimpinanya berusaha menjalankan program dengan baik.  Dirinya berharap orang-orang yang mau ngurusi  NU itu tidak harus menjadi pengurus NU. Oleh karenanya dirinya  tetap akan berkhitmad pada NU.

" Program stretching kami adalah untuk mewujudkan Pembangunan Kantor MWC NU, yang kini  telah terealisasi, untuk itu  tugas pengurus periode selanjutnya menyelesaikan lantai 2 nya", tutur Fahmi Amrullah.

Ketua Tandfidziyah PCNU Jombang Gus Salman, dalam sambutannya didepan Wakil Bupati Jombang Sumrambah, menandaskan bahwa sambutannya sekaligus adalah laporan. "Ini adalah sambutan sekaligus Laporan PCNU Kabupaten Jombang", tutur Salman

”NU harus berjalan efektif, bersatu padu. Menjelang 1 abad NU sangat luar biasa ujiannya sangat luar biasa bagi NU. Salman berharap mulai dari Ranting, PC NU harus patuh kepada PP NU. Untuk  itu dibutuhkan pengurus NU yang hanya niat mencari Ridho Allah SWT.

Semua pengurus NU, diharapkan melaksanakan khitmad secara sungguh-sungguh Pengurus Ranting, Cabang, MWC harus dipimpin oleh orang yang beres dengan dirinya sendiri, beres dengan istri dan keluarganya. Baik secara ekonomi dan kemapanan keluarga,  agar tidak bermasalah kedepannya. Perjalanan pelaksanaan programnya harus baik dan berasal dari dana yang baik.

"Kita telah menerima dana 4 Milyar.  2 M dari Provinsi Jawa Timur dan 2 M dari Pemkab Jombang. Dari semua hasil konfercab NU 60 persen hasilnya pada peningkatan ekonomi dan targetnya  pada tahun 2021 akan ada  21 Baitul Mal wat Tamwil (BMT). "BMT yang akan  kita resmikan ini adalah yang ke 9 dan omsetnya sudah 12 M untuk yg di MWC Diwek", paparnya

Dalam bidang Pertanian, telah dilaksanakan program Rumah Produksi Pupuk Cair. Dan telah mengikuti pelatihan dengan Prof. Cahyo. ” Program ini untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan produksi pertanian.  "Semua yg kita upayakan bermanfaat bagi masyarakat Jombang", tandas Gus Salman.

Sumrambah, wakil Bupati Jombang mengawali sambutannya menyampaikan salam  Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, kepada para santri peserta konferensi. Dari hasil audiensi hari santri, Sumrambah mengatakan bahwa semangat jihad lahir dari para tokoh di Jombang. Dan menyongsong Hari Santri, dirinya  ingin ketika berbicara Hari Santri, masyarakat langsung  yang diingat adalah Kabupaten Jombang. Khususnya kecamatan Diwek.  Dengan adanya  Hari Santri, dengan adanya  bulan Gus Dur, ini adalah sebuah kekuatan bagi Jombang. Karena  Jombang adalah kampungnya NU. Untuk itu,  wakil Bupati Jombang yang juga pernah tinggal di Diwek ini  berjanji akan membantu MWC Diwek dengan menyumbangkan Gaji ke 2 nya untuk MWC NU, gaji ke 3 untuk beli voucer pembangunan di PC NU.

Diungkapkan pula oleh Sumrambah dengan sistem politik yang ada,   keretakan sosial akan semakin tinggi. Baru saja masyarakat dihadapkan untuk mengikuti pilkada Bupati, Gubernur, sudah dihadapkan pada Pilpres, Pileg. Bahkan selanjutnya pemilihan Kepala Desa. "Untuk itu  kami ingin menyusun perda tentang pemilihan kepala desa yang bersih dari money politik. Karena hal ini sangat rawan munculnya perpecahan di masyarakat”, tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Jombang saat ini tengah melakukan percepatan. Yang semestinya ditempuh salam waktu 6 bulan kini dimampatkan dalam waktu tiga bulan kedepan sudah menyusun RPJMD. (Humas_Kominfo)