
Berawal dari kunjungan kerja Bapak Menteri pertanian ke Kabupaten Jombang Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si. pada tanggal 15 September 2022, Dalam kunjungan tersebut, menteri pertanian beserta rombongan akan melakukan panen raya Sorgum Manis PT. Sedana Panen Sejahtera tepatnya di Desa Carang Rejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Dengan adanya kunjungan bapak Menteri hampir semua media di kabupaten Jombang memberitakan tentang sorgum (komoditas pengganti gandum) dan sampailah berita ini pada petani di Kecamatan Jombang sehingga mulai tertarik untuk melihat secara langsung lahan dan pabrik sorgum yang lokasi nya juga tidak terlalu jauh dari Kecamatan Jombang.
Pemerintah tengah gencar mengembangkan sorgum sebagai bahan pangan nasional. Sejatinya, sorgum adalah tanaman yang berasal dari Afrika Timur.
Apa itu sorgum?
Sorgum adalah tanaman yang sejauh ini paling layak untuk menggantikan gandum yang hingga kini belum bisa dibudidayakan secara massal di Indonesia. Sebaliknya, sorgum adalah bijian-bijian yang bisa dengan mudah tumbuh di negara tropis. Pada tahap awal, Kementerian Pertanian mulai mengembangkan 15 ribu hektare tanaman sorgum. Pada 2023, pengembangan tanaman sorgum akan terus diperluas dari 40 ribu hektare menjadi 50 ribu hektare.
Meski termasuk tanaman minor, sorgum sebenarnya mempunyai beberapa kelebihan dari tanaman pangan lain seperti lebih toleran terhadap kekurangan dan kelebihan air, tidak memerlukan masukan tinggi, dapat tumbuh baik di lahan marginal, dan relatif lebih sedikit terserang organism pengganggu tanaman (OPT).
Studi lapang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 September 2022 di dampingi tim BPP kecamatan Kesamben dan korlap PT Sedana, kami rombongan petani Jombang Bersama tim BPP Jombang menuju lokasi panen lahan sorgum untuk melihat langsung proses panen sorgum. Petani sangat antusias dan semangat untuk menggali informasi sebanyak banyaknya tentang sorgum.
Setelah dari lahan, rombongan langsung menuju lokasi pabrik yang tidak jauh dari lokasi lahan. Proses penggilingan sorgum sampai proses menjadi gula sorgum dan tetes. Penggilingan sorgum masih menggunakan alat manual dengan tenaga manusia, selebihnya menggunakan tenaga mesin. Produk sorgum ada yang gula putih dan gula merah, kecap, tepung sorgum, dan biji sorgum. Semoga dengan adanya studi lapang ini, petani di kecamatan Jombang mulai membudidayakan tanaman sorgum, karena bercocok tanam sorgum tidak sulit dengan iklim Indonesia yang mendukung. Dengan bertanam sorgum dapat mengamankan ketahanan pangan nasional sebagai komoditas pengganti gandum yang saat ini mengalami tekanan akibat perang Rusia-Ukraina.D
Ditulis oleh : RATNA WULANDARI, S.Pt./PPL Kecamatan Jombang