JOMBANGKAB - Lantunan ayat suci Al-Quran berkumandang seiring dengan syahdunya suasana di Pendopo Kabupaten Jombang pada Rabu (22/05/2024) pagi.

Ratusan Huffadz memanjatkan doa mengawali acara Sosialisasi Insentif Bagi Huffadz Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2024. Hal ini  sebagai wujud kepedulian, Pemerintah Kabupaten Jombang.

Hadir Pj Bupati Sugiat S.Sos.,M.Psi.,T., Staf Ahli, Para Kepala OPD terkait lingkup Pemkab Jombang, Perwakilan Kemenag, Camat dan 638 orang Huffadz yang tersebar di seluruh desa di wilayah Kabupaten Jombang yang terdiri dari 5 pembina 21 koordinasi 612 Huffadz . 

Plt Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab Jombang, Drs.Supriyadi melaporkan tujuan acara ini yang pertama untuk menjalin silaturrahim antara Pemkab Jombang dan Huffadz Kabupaten Jombang. Kedua untuk menyamakan persepsi bagi semua Huffadz dalam melaksanakan tugas di tempat tugas masing-masing.

Supriyadi menjelaskan, tugas seorang pembina Huffadz adalah membina Huffadz dan calon Huffadz di pondok pesantrennya masing-masing. Ada pula Koordinator Huffadz yang mempunyai tugas mengkoordinasikan, mengarahkan, memantau kegiatan Huffadz dan membantu Pemkab Jombang dalam memberikan saran, masukan pertimbangan untuk peningkatan kegiatan keagamaan. Sedangkan Huffadz sendiri mempunyai tugas mendampingi imam masjid dan musholla dalam mengajarkan kefasihan bacaan Al-Qur’an dan membina guru ngaji ditempat tugasnya. 

Bertemu para Huffadz di Pendopo Kabupaten Jombang Pj Bupati Sugiat menyampaikan ucapan terima kasih, atas upaya dan dedikasinya dalam memelihara dan menghafal Al-Qur'an.

Disampaikan, Pj Bupati Jombang Sugiat  Al-Quran adalah sebagai pedoman hidup setiap muslim. Oleh karena itu, membaca, mempelajari, dan memahami maknanya merupakan kewajiban bagi setiap orang yang beriman.

"Menghafal Al-Qur'an bukanlah sekadar upaya memori, tetapi merupakan bagian terpenting dari kehidupan umat muslim. Selain menjaga kemurnian kalamullah itu sendiri, menghafal Al-Qur'an juga memiliki dampak yang besar terhadap diri seorang muslim," tutur Pj Bupati.

"Apabila nilai-nilai Al-Qur'an dijadikan sebagai pedoman hidup yang utama dan dijunjung tinggi, maka setiap langkah kehidupan kita akan terarah, membawa kita menuju arah yang lebih baik, dan menciptakan kehidupan yang penuh dengan limpahan keberkahan", tambahnya.

Putra Daerah asli Desa Japanan Kecamatan Gudo ini mengapresiasi para Huffadz, sebab menjadi hafidz-hafidzah Al-Qur'an tidak terjadi secara instan dan cepat. Dibutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang ajaran-ajaran Al-Qur'an, pemahaman yang baik akan maknanya, dan ketekunan serta keteladanan dalam menjalankan ajaran-Nya.

"Lebih dari itu, dibutuhkan juga cinta yang tulus pada Al-Qur'an itu sendiri, sehingga kita benar-benar menjadi generasi Qur’ani yang mampu menghayati dan mengamalkan Al-Qur'an sebagai kitab Allah yang sempurna," ujar Pj Bupati Sugiat.

Melalui Sosialisasi Insentif Huffadz ini, Bagian Kesra akan memberikan pengarahan tentang tata cara pemberkasan untuk pencairan bantuan sebagai Huffadz. Insentif yang akan diterima untuk masing masing orang adalah 3 juta/ tahun.

"Meskipun besarnya bantuan ini mungkin tidak sebanding dengan kerja keras dan pengorbanan yang telah dilakukan, namun bantuan insentif ini hendaknya dapat dimaknai sebagai sebuah bentuk apresiasi dari Pemkab Jombang. Kami mengakui dan menghargai setiap upaya dan dedikasinya dalam memelihara dan menghafal Al-Qur'an," tutur Pj Bupati Jombang, Sugiat.

Pj Bupati berharap para Huffadz, dapat berperan aktif dalam mendukung pembangunan Pemkab Jombang dalam bidang peningkatan mental spiritual dan mensyiarkan Al-Qur’an. Semua harus turut serta dalam memberikan pendidikan kepada generasi penerus untuk mencintai dan menghafal Al-Qur'an, sehingga penghafal Al-Qur'an di Kabupaten Jombang dapat terus berkembang dari tahun ke tahun.