Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggelar kuliah umum di Universitas KH.A. Wahab Hasbullah, Rabu (12/12/2018. Ratusan peserta hadir dalam kuliah umum itu. Mereka adalah mahasiswa dan dosen Universitas KH.A. Wahab Hasbullah. Tampak hadir pada kuliah umum tersebut Bupati Jombang, Pimpinan SKK Migas, Lapindo Brantas.
Mahasiswa nampak antusias mengikuti kuliah umum itu. Terbukti sejumlah pertanyaan dari mereka mewarnai berjalannya forum. Demikian juga dengan para santri yang hadir dalam acara tersebut. Mereka mengikuti kuliah dari awal hingga akhir.

Diawali dengan sambutan Wakil Rektor Dr. H. Fatkhullah Malik .M.Pd I. Universitas KH. A. Wahab Hasbullah sebab rektor tengah berada di Jepang karena tugas universitas. “ Kuliah umum ini disampaikan oleh SKK MIGAS -KKKS agar mahasiswa mengerti dan tidak salah di dalam memahami akan pentingnya industri hulu migas”,tutur Fatkhullah Malik
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan terima kasih kepada , Rektor Unwaha, pimpinan SKK MIGAS, Pimpinan Lapindo Brantas.Inc, Pimpinan Kangean Energy Indonesia dan Pimpinan HCML Husky - CNOOC Madura Limited dan Mahasiswa / mahasiswi Unwaha yang hadir dalam acara Kuliah Umum tersebut. Menurutnya dengan Kuliah Umum ini agar mahasiswa juga masyarakat mengetahui bagaimana kondisi migas serta seperti apa pengelolaannya. Ini wajib diketahui oleh mahasiswa sebagai generasi muda
“Pertemuan di pagi ini merupakan awal yang baik bagi Unwaha maupun narasumber. Selain dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua, melalui kegiatan ini kita bersama -sama dapat membangun komitmen bersama akan pentingnya industri hulu migas yang ada sekaligus dapat dirasakan secara merata hasilnya oleh lapisan masyarakat dengan tetap memperhatikan aturan aturan serta faktor - faktor alam dan lingkungan sekitarnya”, tutur Hj. Mundjidah Wahab Bupati Jombang.
Kegiatan Hulu Migas ini merupakan industri dibawah naungan negara dan memiliki peranan yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan akan minyak dan gas bagi masyarakat luas sehingga perlu adanya perhatian khusus dari berbagai pihak bukan hanya untuk monitoring tetapi juga ikut berpartisipasi menjaga kelangsungan industri hulu migas di tanah air.
“Dengan kuliah umum, ilmu yang didapat peserta tentang industri migas ini bisa ditularkan kepada tetangga, teman atau kepada elemen masyarakat lainnya”, pungkas Bupati. (Humas_ Kominfo)

Mahasiswa nampak antusias mengikuti kuliah umum itu. Terbukti sejumlah pertanyaan dari mereka mewarnai berjalannya forum. Demikian juga dengan para santri yang hadir dalam acara tersebut. Mereka mengikuti kuliah dari awal hingga akhir.

Diawali dengan sambutan Wakil Rektor Dr. H. Fatkhullah Malik .M.Pd I. Universitas KH. A. Wahab Hasbullah sebab rektor tengah berada di Jepang karena tugas universitas. “ Kuliah umum ini disampaikan oleh SKK MIGAS -KKKS agar mahasiswa mengerti dan tidak salah di dalam memahami akan pentingnya industri hulu migas”,tutur Fatkhullah Malik
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan terima kasih kepada , Rektor Unwaha, pimpinan SKK MIGAS, Pimpinan Lapindo Brantas.Inc, Pimpinan Kangean Energy Indonesia dan Pimpinan HCML Husky - CNOOC Madura Limited dan Mahasiswa / mahasiswi Unwaha yang hadir dalam acara Kuliah Umum tersebut. Menurutnya dengan Kuliah Umum ini agar mahasiswa juga masyarakat mengetahui bagaimana kondisi migas serta seperti apa pengelolaannya. Ini wajib diketahui oleh mahasiswa sebagai generasi muda
“Pertemuan di pagi ini merupakan awal yang baik bagi Unwaha maupun narasumber. Selain dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua, melalui kegiatan ini kita bersama -sama dapat membangun komitmen bersama akan pentingnya industri hulu migas yang ada sekaligus dapat dirasakan secara merata hasilnya oleh lapisan masyarakat dengan tetap memperhatikan aturan aturan serta faktor - faktor alam dan lingkungan sekitarnya”, tutur Hj. Mundjidah Wahab Bupati Jombang.
Kegiatan Hulu Migas ini merupakan industri dibawah naungan negara dan memiliki peranan yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan akan minyak dan gas bagi masyarakat luas sehingga perlu adanya perhatian khusus dari berbagai pihak bukan hanya untuk monitoring tetapi juga ikut berpartisipasi menjaga kelangsungan industri hulu migas di tanah air.
“Dengan kuliah umum, ilmu yang didapat peserta tentang industri migas ini bisa ditularkan kepada tetangga, teman atau kepada elemen masyarakat lainnya”, pungkas Bupati. (Humas_ Kominfo)
