JOMBANGKAB.HUMPRO - Pemerintah Kabupaten Jombang dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten telah menyiapkan langkah-langkah yang proposional dan terukur terkait dengan aktifnya kembali kegiatan santri di pondok pesantren (ponpes), baik yang akan masuk ke ponpes yang ada di Jombang, maupun yang akan keluar dari Jombang untuk menuju ke ponpes yang dituju.

 

Untuk santri asli Jombang yang akan kembali kepesantrennya yang ada diluar Kabupaten Jombang wajib menjalani tes kesehatan dan Rapid Tes. Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Kesehatan dan jajaran Puskesmas siap  memfasilitasinya secara gratis. Sedangkan untuk santri asli Jombang yang mondoknya di Jombang akan menjalani tes kesehatan kecuali yang berasal dari zona merah.   Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan, juga memutus penyebaran virus Covid 19.

Ini disampaikan Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab saat menggelar Rakor baik dengan Forkopimcam (Danramil, Camat dan Kapolsek) dengan Forkompimda, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19  Kabupaten Jombang,  Direktur RS Swasta bersama BPJS beberapa hari yang lalu,  pun demikian juga saat bertemu dengan seluruh Kepala puskesmas se Kabupaten Jombang, pada Kamis (25/6/2020) siang.

 

"Segera koordinasikan dengan Kepala Desa, informasikan bahwa santri yang akan kembali ke pondok pesantren diluar Jombang untuk melapor guna mendapatkan fasilitasi Rapid Tes gratis sebelum kembali ke pondoknya.  Sedangkan untuk kapan waktu Rapidnya sesuaikan dengan waktu keberangkatannya ke pondok. Sebab masa berlaku Rapid tes hanya tiga hari", tandas Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab.

Bupati juga meminta jajaran Puskesmas sebagai ujung tombak fasilitasi kesehatan ditingkat bawah dapat bersilaturahmi ke pondok pondok kecil. Mensosialisasikan, memberikan saran masukan juga memantau mengecek bagaimana kesiapan penerimaan pondok untuk kedatangan santri. Pastikan bahwa Pondok harus membuat gugus tugas Covid 19 dan melaksanakan protokol kesehatan.

 

"Berikan edukasi sosialisasi penjelasan pada anak anak (santri)  untuk disiplin pada protokol kesehatan Covid 19, cuci tangan, pakai masker, jaga jarak", tutur Bupati Jombang

 

Pelayanan kesehatan harus terus berjalan memasuki new normal. Dengan tatanan normal baru libatkan Kader Desa untuk ikut mensosialisasikan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran virus Covid 19. Perkuat sinergitas kerja kolektif untuk menjadikan kampung tangguh, desa tangguh, puskesmas tangguh, pesantren tangguh, semuanya tangguh dalam menghadapi pandemi ini, pungkas Bupati Jombang.