DISDIKBUD - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Pembinaan Dinas bagi seluruh Pengawas Sekolah, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Penilik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) se Kabupaten Jombang pada Rabu (18/1) pagi di Aula 1 Disdikbud Jombang.
 

Kepala Disdikbud Jombang, Senen mengatakan bahwa pendidikan reproduksi juga harus disampaikan pada satuan pendidikan, bisa bekerja sama dengan dinas yang mebidangi, yakni Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat, agar pernikahan dini bisa diatasi.

Bapak Ibu pengawas tetap menjadi kontrol kinerja kepala sekolah dalam memimpin satuan pendidikan, tegasnya. 


 Selain itu, ia juga menyampaikan pentingnya pendidikan mulai dari awal yakni pendidikan PAUD. Gizi anak harus diperhatikan, mengingat angka stunting di Kabupaten Jombang masih tinggi. Dengan hadirnya PAUD Holistik Integratif semoga dapat menekan angka stunting bahkan bisa mencapai zero stunting. Sosialisasi kepada orangtua siswa juga sangat dibutuhkan, karena orangtua lah yang memberikan asupan gizi pada anak.

Jika kita tidak pernah mendengar masukan dari luar, kita merasa paling baik, jadi tetap harus kita respon masukkan dari luar, ungkapnya.
 

Selain pembinaan dinas dari Kepala Disdikbud Jombang, pembinaan dinas juga diisi oleh Bidang Teknis, yakni Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Kepala Bidang Pembinaan SD, Kepala Bidang Pembinaan SMP dan Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan. A AM - DIKBUD