Janti. Sekolah Lapang (SL) merupakan proses pembelajaran non formal bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mengenali potensi, menyusun rencana usaha identifikasi dan mengatasi permasalahan, mengambil keputusan dan menerapkan teknologi yang sesuai dengan sumberdaya yang ada secara sinergi.
SL-IPDMIP (Sekolah Lapang – Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program) merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk peningkatan produksi dengan basis penentuan lokasi berdasarkan hamparan sawah yang mendapatkan irigasi dari daerah aliran sungai tertentu.
SL-IPDMIP di Kecamatan Mojoagung bertempat di Poktan Janti – Desa Janti yang merupakan salah satu sawah yang dialiri irigasi dari Sungai Slumbung. SL diikuti oleh anggota kelompok tani Janti. Kegiatan dalam SL tersebut antara lain: pengamatan lahan, identifikasi hasil pengamatan, materi, praktek, diskusi dan dinamika kelompok. Adapun materi yang disajikan dalam setiap pertemuan antara lain: Sosialisasi dan kontrak belajar, PUTS, pupuk organik, tanam jajar legowo, pengendalian gulma, pemupukan berimbang, MOL (mikro organisme lokal), praktek pembuatan MOL, pestisida nabati (pesnab), praktek pembuatan pesnab, pengenalan agensia hayati, kemitraan, analisa usaha tani dan ubinan.
![]() |
Dalam pelaksanaannya peserta SL dibagi dalam 4 kelompok kecil dan lahan pengamatan pun dibagi menjadi 4 petak dengan perlakuan berbeda. Petak 1, jajar legowo tanpa bokasi; petak 2 jajar legowo dengan aplikasi bokashi; petak 3 tegel tanpa bokashi; dan petak 4 tegel dengan aplikasi bokashi.
![]() |
Pengamatan sendiri merupakan kegiatan yang penting dalam mendasar dalam pengambilan keputusan. Dengan pengamatan dapat diketahui sejak dini kondisi situasi OPT, faktor-gaktor yang mempengaruhi perkembangan OPT, situasi musuh alami dan lain sebagainya sehingga ledakan /eksplosi OPT dapat dicegah. Sehingga diharapkan petani harus rutin melakukan pengamatan lahannya masing-masing. (Ika Kurnia – PPL Mojoagung).