DISDIKBUD - Dalam rangka menyambut pembelajaran paradigma baru, tentu saja perubahan paradigma berpikir perlu diubah secara radikal. Paradigma baru Merdeka Belajar memaksa satuan pendidikan untuk mengubah cara berpikir dan bertindak dalam menghadapi perubahan global menuju revolusi industry 4.0. 

Satuan pendidikan sebagai penyangga terwujudnya cita -cita kemerdekaan - mencerdaskan kehidupan bangsa, perlu menyesuaikan diri. Oleh karena itu bidang Pembinaan SD menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pengembangan Sekolah bagi Kepala Sekolah dan Guru Lingkup Dinas Pendidikian dan Kebudayaan Kabupaten Jombang.

Kegiatan Dibuka langsung Oleh Kepala Bidang Pembinaan SD Endro Wahyudi secara offline dari SDN Kepanjen 2 Jombang dan diikuti secara daring melalui Zoom Meeting di 5 titik berbeda yaitu di SDN Ploso untuk wilayah Utara, SDN Perak 2 Wilayah Barat, SDN Menganto Wilayah Tengah Selatan, SDN Kesamben 1 Wilayah Timur dan SDN Banjaragung 2 untuk wilayah selatan.

Dalam sambutannya Endro menyampaikan bahwa dengan berbagai aturan yang ada saat ini dan perkembangan yang sedemikian rupa bapak ibu guru dituntut adaptif baik dengan teknologi maupun perubahan paradigma Merdeka Belajar. 

Kami bergharap sangat kepada bapak ibu guru peserta Bimtek ini untuk mengikuti dengan sebaik baiknya mulai awal hingga akhir. Dan apa yang disampaikan oleh tutor/ Instruktur nanti bisa diterapkan dan diaplikasikan di sekolah masing-masing dengan baik, kata Endro.

Perlu diketahui instruktur atau narasumber  Bimbingan Teknis ini  adalah pengawas sekolah yang berpengalaman sebagai instruktur Provinsi Jawa Timur, serta Kepala Sekolah yang berpengalaman. 

Bimtek diikuti sebanyak 135 Lembaga SD se- Kabupaten Jombang dengan jumlah peserta sebanyak 270 orang terdiri dari 1 orang guru dan satu orang Kepala sekolah. 

Di akhir sambutannya endro sedikit menyampaikan tentang PPDB Tahun 2022. 

PPDB 2022 untuk anak didik kita di kelas enam saat ingin memasuki jenjang SMP untuk kesempatan jalur prestasi tetap sama akan tetapi ada sedikit perbedaan pada juknis dengan tahun yang lalu. kata Endro.

Ada perbedaan penilaian bagi anak yang memiliki satu atau dua piagam penghargaan dengan anak yang memiliki sepuluh piagam penghargaan atau sertifikat.

Hal ini Untuk mendorong prestasi yang ada disekolah, bagaimanapaun anak didik kita harus kita pacu prestasinya di setiap wilayah karena mereka memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing pada jenjang pendidikan selanjutnya. Humas