Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab bertemu langsung dengan 306 Ketua Dasawisma  dari 302 Desa 4 Kelurahan di Kabupaten Jombang.  Pertemuan tersebut dikemas dalam agenda  pertemuan Dasawisma Kabupaten Jombang 2018 di Pendopo Pemkab Jombang (1/11/2018).

Tema pertemuan Dasawisma tersebut “ Siap Melaksanakan Tugas Bersama Masyarakat Mewujudkan Jombang Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing”.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jombang Darmaji, SH, MSi  dalam sambutan laporannya menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah sesuai dengan amanat  Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa;  Peraturan Presiden nomor 99 tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. Sebanyak 384 orang yang yang diundang termasuk  OPD terkait dan Ketua Dasawisma, masing-masing desa ada 1 perwakilan yang hadir.

“Kegiatan ini guna meningkatkan pengetahuan dan wawasan para kader Dasawisma serta meningkatkan peran aktif Dasawisma dan memberdayakan masyarakat untuk mendukung program pembangunan”, tutur Darmaji.

Para Ketua Dasawisma ini aka mendapatkan materi,  "Penguatan Kelembagaan Dasawisma" dan "Administrasi Dasawisma" yang disampaikan oleh Nina Eksan dan Umi Salamah Pengurus TP  PKK Kabupaten Jombang.

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab dalam sambutannya mengajak masyarakat utamanya  PKK hingga Dasawisma  untuk menyatukan langkah menyelaraskan program sesuai  dengan visi misi dan program pembangunan pemerintah Kabupaten Jombang. “Guna mewujudkan visi Jombang yang Berkarakter dan Berdaya Saing mari para kader ditingkat Dasawisma untuk  menyatukan langkah kita, sehingga apa yang menjadi tujuan pemerintah Kabupaten Jombang dapat terwujud”, tutur Hj. Mundjidah Wahab Bupati Jombang.

Untuk mencapai visi tersebut, kami menetapkan 3 (tiga) misi, yang akan menjadi arah dan koridor pembangunan di kabupaten Jombang:
  1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional.
Kami akan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional, akuntable, transparan dan efektif, serta penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas dan bebas korupsi. Sistem e-planning, e-budgeting dan e-procurement akan kami siapkan untuk akuntabilitas pelayanan. Pembuatan identitas penduduk seperti ktp dan kk bisa dilayani di kantor kecamatan untuk mempermudah pelayanan publik. Serta adanya hotline yang bisa menjadi saluran aspirasi masyarakat untuk pelaksanaan pembangunan yang partisipatif di kabupaten Jombang.
  1. Mewujudkan masyarakat yang berkualitas, religius dan berbudaya.
Kami akan mengupayakan pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar bagi seluruh masyarakat dengan memberikan perhatian kepada kelompok marginal, seperti para dhuafa (kaum lemah), masyarakat miskin, warga disabilitas, lansia, perempuan dan anak-anak agar semuanya dapat mengakses pendidikan, mengakses layanan kesehatan, dapat menikmati air bersih dan rumah layak huni. Menjaga kelestarian lingkungan hidup juga menjadi perhatian kami. Sehingga masyarakat dapat hidup sehat, cerdas dan aman dari bencana. Kehidupan yang berkualitas akan meningkatkan indeks pembangunan manusia dan indeks pembangunan gender di kabupaten Jombang.
         
Dalam kehidupan yang religius, Jombang akan mengukuhkan diri sebagai kota santri. Kami mendukung dan memfasilitasi kegiatan keagamaan yang aman, toleran, rukun dan saling menghormati. Anak-anak juga kita tanamkan pendidikan agama, budi pekerti yang luhur, budaya anti korupsi, dan cinta lingkungan.
       
Budaya Jombangan juga menjadi ciri khas yang kita jaga dan kembangkan, dalam menjunjung falsafah hidup yang luhur. Tradisi bersih desa, sedekah bumi, nyadran akan menjadi ungkapan rasa syukur kami, yang mengajarkan kebersamaan, kerukunan, saling berbagi dan saling menghormati untuk kebaikan bersama.
  1. Meningkatkan daya saing perekonomian daerah berbasis kerakyatan, potensi unggulan lokal dan industri.
Kami akan meningkatkan produktivitas dan daya saing perekonomian daerah melalui tiga (3) strategi:
  1. Pengembangan potensi lokal melalui peningkatan nilai tambah produk dan peningkatan akses pasar, baik secara tradisional maupun secara modern;
  2. Perluasan kesempatan kerja di kabupaten jombang melalui pengembangan  industri kreatif, pariwisata, serta penyiapan kawasan industri di wilayah utara brantas;
  3. Peningkatan infrastruktur yang mendukung peningkatan pertumbuhan wilayah dan menurunkan disparitas wilayah;
Dasawisma yang mayoritas anggotanya adalah kaum perempuan merupakan garda terdepan lahirnya generasi emas yang berkualitas. “Seorang Ibu harus dapat menjadi Ibu, Babu dan Guru, artinya Sumber Daya Manusia kedepan sangat ditentukan bagaimana para orangtua dan pemerintah menjalankan kewajibannya. Kita sebagai seorang Ibu, orang yang mampu mengatur rumah tangga dan guru bagi anak-anak kita. Oleh karenanya  kita harus memiliki ilmunya, punya pengetahuan yang baik”, papar Hj. Mundjidah Wahab.

Anak adalah amanah, lanjut Bupati Mundjidah. Mari kita didik dan kita bimbing  anak-anak  dengan baik. Bertutur kata lah yang baik dalam mendidik dan membimbing anak. Karena ucapan orang tua adalah doa. Doakanlah anak dengan doa yang baik. Berikan pondasi iman yang kuat  sejak anak dalam kandungan”, pesan Mundjidah Wahab.

Pondasi keluarga yang sejahtera lahir dan batin   ini adalah  rumah  tangga. Dari  rumah  tangga lah dimulai semuanya. Mulai dari pendidikan, pelatihan ketrampilan, sampai kepada pembinaan mental dan spritual untuk anak-anak, saya rasa disinilah pentingnya peranan ibu-ibu pengurus dan anggota PKK.  Pola  Pembinaan  Keluarga Sakinah,  dikembangkan pula  dilingkungan masyarakat, sehingga  dapat  terwujudnya  Jombang  yang  berkarakter  dan  berdaya  saing.
  
Seperti  yang kita  ketahui,  didalam pemberdayaan kesejahteraan keluarga (pkk) ada 10 program pokok pkk, seperti: Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang Perumahan  dan Tatalaksana rumah tangga, Pendidikan dan Ketrampilan,  Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat.

Ketua Dasawisma adalah seorang  motivator dan komunikator untuk menyerap segala aspirasi dari masyarakat dilingkungannya, agar semua data dan permasalahan yang ada di masyarakat  dapat segera terkumpul dan dapat  dicarikan  segera solusinya. Dasawisma sebagai kelompok terkecil dimasyarakat saya harap peka dan peduli dengan hal hal yang terjadi disekitarnya. Apabila ada anak usia sekolah tidak bersekolah, segera data dan sampaikan kepada Pimpinan tertinggi diwilayahnya. Apabila ada orangtua/ jompo sakit tanpa ada sanak saudara juga laporkan.  Peran serta dan dukungan ibu-Ibu Dasawisama ini akan sangat luar biasa.

Sebab sebagaimana tujuan dibentuknya Dasawisma adalah untuk
1.  Membina   kerukunan   warga
2. Mempererat persatuan  dan  kesatuan
3. Membiasakan diri saling  peduli satu  sama  lain
4. Merubah pola pikir warga dari pasif menjadi aktif
5. Memberdayakan  masyarakat untuk  mendukung setiap program  pemerintah

“Dalam kesempatan yang baik ini  saya sampaikan ucapan terima kasih  dan penghargaan  kepada  masyarakat  kabupaten  Jombang atas partisipannya  dalam  pembangunan  di  desa-desa, ke depan saya berharap agar PKK /Dasawisma tumbuh sebagai sebuah gerakan yang dapat lebih  berperan  dalam    melaksanakan program – program prioritas pemerintah  dan  pemerintah  Kabupaten Jombang khususnya”, pungkas Bupati Jombang.