Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2018, di kabupaten Jombang selain diperingati dengan menggelar upacara dialon alon Jombang, juga diperingati dengan menggelar Pentas Budaya. Kegiatan ini sinergi Pemerintah Kabupaten Jombang dengan Forum Komunikasi Masyarakat Jombang (FKMJ), pada Rabu (3/10/2018) malam.

Dengan mengusung tema 'Bersinergi Menuju Idelogi Pancasila Sejati', acara ini meriah dan dihadiri seluruh elemen masyarakat serta  Ketua dan pengurus FKMJ, tokoh lintas agama, lintas budaya, dan lintas suku, serta dihadiri Wakil Bupati Jombang dan Forkopimda.

Ragam seni budaya ditampilkan di Pendopo Kabupaten Jombang mengawali acara. Mulai dari pentas seni, seni tari, puisi serta tembang mocopat makna Pancasila, dan ada orasi Kesaktian Pancasila dari para pelajar. Mulai dari Pencak silat Tapak Suci Muhammadiyah Jombang. Paduan Suara M3 GAB GKJW. Tari Daerah oleh TITD Hok Liong Kiong. Mocopat. Jula  Jombangan. Tari Panji dari Budaya Panji Mojopahitan. Tari Batak dari Komunitas Batak. Kegiatan ini menunjukkan kebersamaan, guyub rukunnya masyarakat Kabupaten Jombang dari berbagai suku, agama, dan etnis tanpa ada perbedaan yang mengenakan pakaian adat dan budaya  masing-masing.

DR. Isrofil Amar Ketua FKUB menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Jombang yang telah memberikan pembinaan sekaligus bersinergi memfasilitasi kegiatan pentas budaya untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila dipendopo Pemkab Jombang. Terimakasih kepada masyarakat dari berbagai etnis yang telah menampilkan kebudayaan khas daerah masing-masing.

" Kami bangga dengan keragaman budaya Indonesia yang ada, Indonesia yang gemah ripah loh jinawi, masyarakatnya guyub rukun. Untuk itu melalui momentum ini mari kita membulatkan tekad untuk senantiasa mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Isrofil Amar.

KH. Isrofil Amar juga  memaparkan,bahwa  sejak diproklamasikan kemerdekaan Indonesia  pada 17 Agustus 1945,  Negara Kesatuan Republik Indonesia pada kenyataannya telah banyak mengalami rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Untuk itu, diperlukan semangat kebersamaan untuk mempertahankan NKRI di tengah berbagai tantangan yang hadir.

“Yang terpenting dalam peringatan ini adalah sebagai sarana evaluasi apakah kita sudah bisa mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Mari dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, kita tetap menjaga tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang kita cita-citakan dapat terwujud
” tandasnya.


Wakil Bupati Jombang, Sumrambah mewakili Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab membuka sekaligus sekaligus berorasi refleksi ideologi Pancasila. Menurutnya, peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan FKMJ ini merupakan kegiatan yang patut diapresiasi, dan kedepan menjadi agenda tahunan di pendopo Pemkab Jombang. 

“Mereka yang hadir disini ada yang kulitnya hitam sawo matang, ada yang matanya sipit ada dari Jawa, Bali, Batak dari Melayu dari Sulawesi dan dari Papua. “Inilah bentuk kebhinnekaan kita,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Wabup Sumrambah yang baru 7 hari dilantik ini menyitir apa yang pernah disampaikan Presiden Soekarno bahwa bangsa  ini kedepan masih akan menghadapi penjajah, tapi tidak seperti penjajahan  Belanda atau Jepang.  Akan tetapi penjajahan Neo Liberalisme, yaitu penjajahan dibidang ekonomi. Indonesia juga menghadapi system politik yang rawan gesekan, dan perpecahan. Untuk itu, Sumrambah  mengajak seluruh yang hadir dan masyarakat Jombang tetap waspada terhadap segala bentuk model penjajahan itu dengan senatiasa memperkuat persatuan dan kesatuan serta  tetap menjaga kebersamaan, menjaga nilai nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila  dan Bhinneka Tunggal Ika.


Malam itu kehadiran Wakil Bupati disambut Hadrah Ishari, paduan Suara Ansor,  Tari Remo dari SMKN 1 Jombang. Tari Indonesia Timur Papua oleh Komunitas Papua. Penyerahan hadiah juara lomba Orasi dalam rangka Hari Kesaktian Pancasila untuk pelajar, dan ditutup dengan Doa Lintas Agama diawali dari agama Konghucu Tjiao Sheng Yeni Sujiono. Kristen/Katolik pendeta Suyono, MSi. Hindu Ibu Rosita Made. Budha Upasaka Pandhita Subiyanto Yap. Dan agama  Islam dipimpin oleh KH. Amirul Arifin. (Humas_Kominfo)