
Jombangkab-Dinkes, Emo-Demo, atau Emotional Demonstration adalah sebuah pendekatan komunikasi perubahan perilaku yang inovatif yang sudah terbukti efektif memperbaiki perilaku ibu terkait pemberian makan pada bayi dan anak.
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tenaga kesehatan dan kader untuk melakukan Emo Demo di wilayah kerja masing-masing dan terbentuknya fasilitator Emo Demo di tingkat Puskesmas dan Desa telah dilaksanakan Pelatihan Emodemo Dalam Rangka Pencegahan Stunting. Pelatihan dilaksanakan selama 2 angkatan, angkatan 1 pada tanggal 2-4 februari 2022 bertempat di ruang PSC lantai 2 Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dan angkatan 2 pada tanggal 7-9 Februari 2022 di ruang pertemuan Puskesmas Tambakrejo. Pertemuan dilaksanakan dengan metode ceramah, praktek, demonstrasi dan diskusi
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini tenaga kesehatan dan kader kesehatan lebih meningkat pengetahuannya dalam menangani pertumbuhan balita dan mampu melaksanakan metode perubahan perilaku PMBA Emo Demo untuk percepatan penurunan angka stunting, pendalaman dan penyamaan persepsi tentang modul pelatihan Emo Demo Tema-1 serta rencana pelaksanaan kegiatan Emo Demo di posyandu sehingga angka stunting di Kabupaten Jombang dapat dieliminasi .
Kepala Dinkes Kabupaten Jombang drg. Budi Nugroho, MPPM melalui Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Titik Ulfah mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader posyandu dan bidan untuk melaksanakan metode perubahan perilaku emotional demonstration yang akan dilaksanakan di posyandu.
Selain itu, tersedianya kader posyandu di Puskesmas yang mampu memfasilitasi kegiatan Emo Demo saat pelaksanaan posyandu, meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam memfasilitasi dan pendampingan proses pelaksanaan Emo Demo di tingkat posyandu oleh kader dan tenaga kesehatan, ungkapnya.
Menurut Titik Ulfah, Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi untuk prioritas perbaikan gizi pada seribu hari pertama kehidupan (Gerakan 1000 HPK) telah menetapkan empat strategi utamanya. Yakni, menjadikan perbaikan gizi sebagai arus utama pembangunan, peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia di semua sektor, peningkatan intervensi berbasis bukti yang efektif serta peningkatan partisipasi masyarakat.
Sejalan dengan Gerakan 1000 HPK, Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejak tahun 2012, melalui Peraturan Gubernur Nomor 63 Tahun 2011 telah mengembangkan sebuah wadah yang disebut Taman Posyandu untuk dapat memberikan layanan lengkap bagi balita, termasuk layanan kesehatan, stimulasi pendidikan dan pengasuhan anak melalui posyandu, PAUD dan BKB (Bina Keluarga Balita), jelasnya.
Dalam upaya mendukung Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam rangka 1000 Hari Pertama Kehidupan jelas Sutilah, GAIN) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang melaksanakan adopsi Emo Demo yang merupakan metodologi perubahan perilaku yang inovatif dengan pesan-pesan sederhana dan menyenangkan untuk mendukung gerakan 1000 HPK.
Nama : Zainal Aziqin
OPD : Dinas Kesehatan Kab. Jombang