
JOMBANGKAB.HUMPRO - Masih dalam suasana perayaan HUT Ke 75 Proklamasi Kemerdekaan RI, dan di tengah pandemi Wakil Bupati Jombang Sumrambah bersama Dandim 0814 Letkol Inf Triyono bersama Camat Sumobito melaksanakan Panen di dsn Kedungsari, Ds Kendalsari, Kec Sumobito, Rabu (19/8/2020)

Acara yang diberi titel Panen Kemerdekaan & Gelar Kemitraan tersebut menghadirkan sejumlah petani juga Ketua Gapoktan se Kecamatan Sumobito. Hadir juga pimpinan dari PT. Petrosida Gresik, PT. Bisi Tbk, PT. Futata, CV. Kembar Jaya serta Budianto,dosen senior perwakilan dari Poltek Pembangunan Pertanian Malang bersama mahasiswa.

Anas dari BPP, Koordinator Wilayah BPP Sumobito menyampaikan bahwa Panen yang dilaksanakan pada MT II ini seluas 15 Ha yang tergabung di kelompok tani, dari lahan seluas 60 ha.
"Kegiatan yang juga dimeriahkan oleh Drumband Bintang 9, dari warga asli Sumobito ini merupakan Puncak dari kegiatan kesepakatan Poktan Kedungsari, Ds Kendalsari, Kec Sumobito. Pada MT II sepakat menggunakan KUR sebagai modal awal, mulai pengadaan benih pengelolaan lahan dilakukan secara bersama sama dengan kemitraan. Penyedia obat tidak hanya menjual obat pada petani, namun juga mendampingi petani, begitu juga dengan penyedia alat bantu pertanian", papar Anas
Melalui kegiatan kemitraan, kebersamaan dan sinergitas ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tukar petani, tambah Anas.
Budianto, mewakili Direktur Poltek Pembangunan Pertanian Malang yang hadir bersama mahasiswa menyampaiakan apresiasi yang luar biasa dengan pola kemitraan yang dilaksanakan oleh Gapoktan Kedungsari. Ditengah pandemi ini tetap bersemangat bekerja ditengah pandemi dengan jalan tetap menjaga diri.
Dandim 0814 Jombang Letkol Inf Triyono dalam sambutannya memberikan motivasi kepada para petani untuk bersama sama juga memberikan motivasi kepada generasi muda agar juga tertarik seperti negara maju untuk menjadi petani.
Konsistensi dan semangat para Petani yang telah mendharma baktikan pada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjamin keberlangsungan ketahan pangan Negara Kesatuan Republik Indonesia, juga diapresiasi oleh Dandim 0814.
" Ini adalah pekerjaan yang paling mulia. Sumbangsih yang luar biasa pada negara kesatuan RI, untuk itu kepada para mitra tani diharapkan juga memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mensejahterakan para petani, sehingga perjalanan kemitraan ini jalannya akan mudah dan barokah", pungkasnya.
Dunia ini akan semakin kekurangan pangan. Bukan kelebihan pangan, tutur Wakil Jombang mengawali sambutannya. Diungkapkan bahwa saat ini Cina, Jerman dan negara negara Eropa tengah galau, saat ini sedang ada gerakan piring kosong, artinya gerakan untuk makan dengan takaran yang cukup dan harus habis. jika tidak habis didenda. Untuk itu restoran disana memberikan ketentuan makan sesuai dengan berat badannya", papar Wakil Bupati Jombang.
Sependapat dengan yang disampaikan Dandim 0814 Triyono, menurut Sumrambah Wakil Bupati Jombang bahwa 70 persen petani rata rata diatas 55 tahun, yang muda masih banyak yang belum mau jadi petani, tapi bagian yang jual obat. Image ini harus diubah, bahwa Petani adalah sebuah pekerjaan yang mulia, tandas Wabup Sumrambah.
Masa depan bangsa dan negara ini adalah masa depan agraris. TANI adalah Tiang Agung Negara Indonesia, dan petani adalah penyanggah Tiang Agung Negara Indonesia. Agar negara ini tidak ambruk, agar negara ini tetap kuat. Agar negara ini tidak krisis pangan, Petaninya harus kita kuati dan tetap senang bercocok tanam. Dan kita harus yakin bahwa Pertanian adalah soko guru bangsa yang tetap kita harus kita pertahankan bersama, pungkas Wakil Bupati Jombang.
Acara selanjutnya diakhiri dengan diskusi pertanian. Tanya jawab antara petani dengan mitra tani.