Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2018-2023, Selasa (13/11/18) di Ruang Bung Tomo Pemkab.  
Hadir dalam Musrenbang ini diantaranya Wakil Bupati Jombang, Perwakilan Forkopimda, Perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Timur, Kepala OPD Pemkab Jombang. Sejumlah perwakilan organisasi masyarakat, organisasi wanita, para akademisi dari perguruan tinggi serta perwakilan komunitas.
 
Dijelaskan Eksan Gunajati Kepala Bappeda Kabupaten Jombang tujuan Musrenbang ini adalah untuk mensinergikan sasaran jangka menengah daerah sesuai dengan RPJMD dengan program dan kegiatan yang dioperasionalkan pada rencana strategis perangkat daerah.

 
Selain itu, Lanjut Eksan musrenbang adalah upaya untuk  menyelaraskan strategi dan sinkronisasi arah kebijakan top down dan bottom up. Sesuai dengan penyelenggaraan pemerintah daerah.

 
“Untuk menyusun dan menyempurnakan rancangan RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2018-2023, kita juga mendapat masukan dari masyarakat karena mereka kita libatkan aktif dalam memberikan masukan dalam perencanaan pembangunan,”Kata Eksan.

 
Sedangkan output yang dihasilkan dari Musrenbang ini adalah adanya kesepakatan program prioritas pembangunan daerah tahun 2018-2023 yang nantinya akan dituangkan dalam berita acara kesepakatan bersama. “
  Sumrambah Wakil Bupati Jombang, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para Kepala OPD dan seluruh stakeholder yang telah bekerja keras dalam menyusun RPJMD.
 
“Visi misi Pemkab Jombang adalah berkarakter dan berdaya saing yang harus kita wujudkan secara bersama sama,”kata Wabup saat mengawali sambutan.

 
Wabup Sumrambah menandaskan bahwa kedepan banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan dalam mewujudkan visi misi tersebut. Mulsi aspek kesejahteraan masyarakat, pelayanan masyarakat dan aspek daya saing masyarakat.  

 
“Dan saya optimis kesejahteraan masyarakat kedepan akan meningkat. Apabila kita kita bekerja secara bersama untuk mewujudkannya,”tandasnya.

 
Lebih lanjut, Sumrambah juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Jombang saat ini mempunyai permasalahan yang harus diselesaikan secara bersama yakni permasalahan narkoba dan banyaknya warga Jombang yang terkena penyakit HIV/Aids.

 
“Saya sangat prihatin dengan dua problem ini, Jombang sekaran berada pada peringkat ke 3 se Jawa Timur dalam kasus narkoba. Dan peringkat ke 4 kasus HIV/Aids,”ungkap Wabup.

 
Oleh sebab itu, Wabup Sumrambah pada kesempatan ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama sama mengatasi permasalahan ini.

 
“Tidak bisa hanya pihak kepolisian saja, pihak pemerintah saja yang mengatasi ini, semua harus bersatu untuk memerangi dua permasalahan ini,”tandas Wabup. (Hms/Kominfo)