Sejumlah Guru ditingkat SMP dan MTs di  Di Kabupaten Jombang, pada  30 Oktober 2018, mengikuti penyuluhan/sosialisasi  Pencegahan Dan Penanggulangan Penyalagunaan Dan Peredaran Narkoba di Gedung Bung  Tomo kantor Pemkab Jombang.

Bukan tanpa alasan para guru ini dilibatkan pleh pemerintah kabupaten Jombang,  guna memerangi bahaya penyalagunaan dan peredaran narkoba. Sebab sebagaimana disampaikan oleh Kepala   Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten  Jombang bahwa di tahun  2017, kasus  Narkoba  mencapai angka 289 kasus, dengan  tersangka 336. Dan ditahun  2018 ini sudah ada 189 kasus. Dan mereka ini rata-rata usia remaja.  “Dari 38 Kabupaten Kota di Jawa Timur, untuk keberhasilan pengungkapannya Jombang berada diurutan ke tiga”, tutur  Mas Ud Kepala Bakesbangpol

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab yang hadir bersama dengan Sekdakab Jombang, Akhmad Jazuli  menyampaikan rasa keprihatinannya dengan tingginya kasus narkoba di kabupaten Jombang yang terkenal dengan kota santri. Bupati juga mengingatkan kepada para guru, tokoh masyarakat dan orang tua untuk waspada dengan peredaran narkoba yang juga sudah masuk ke pesantren. Bahkan, anak usia SD juga ada yang menjadi pengedar. “ Jumlah penghuni lapas di kabupaten Jombang ini semakin hari semakin banyak,  dan 80 persen tersandung kasus narkoba”, tutur Hj. Mundjidah Wahab.

Untuk itu Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab mengajak kepada seluruh komponen masyarakat, termasuk para pendidik di sekolah  guru-guru BK untuk turut menyatakan Perang Melawan Narkoba. Mengajak untuk membentengi diri anak-anak dan menjaga mereka dari bahaya narkoba,  dengan jalan memberikan bekal keimanan yang utama. Berikan teladan yang baik kepada anak.

“Tanamkan keimanan kepada anak sejak dini, insyaaallah jika iman seseorang kuat, mereka  akan takut untuk berbuat maksiat, takut untuk melakukan hal-hal yang dilarang”, tutur Hj. Mundjidah Wahab

Kepada Bapak dan Ibu Guru, sebagai orang tua atau tokoh masyarakat Bupati juga  berharap  jangan sampai berhenti pada penyuluhan di Bung Tomo saja, akan tetapi segera ditindak lanjuti hasil penyuluhan dan sosialisasi ini dengan memberikan  bekal pengetahuan  kepada anak didik, agar terhindar dari narkoba.


“  Aktifkan anak-anak dengan kegiatan keagamaan, olahraga, kesenian budaya, sehingga tidak ada waktu yang terbuang dengan sia-sia sehingga anak-anak terjerat pada hal hal yang negative. Mari kita wujudkan masyarakat Jombang yang berkarakter dan berdaya saing”, tandas Bupati.

Materi penyuluhan  disampaikan oleh polres Jombang “Perang Melawan Narkoba. Sementara untuk materi  Ancaman Dari Penyalahgunaan Narkoba Terhada Kesehatan disampaikan dr. Mas Imam Ali Afandi Dinas Kesehatan. Dan Upaya Meregulasi Diri disampaikan oleh Dr. Muhammad Farid, MSi. (Humas _Kominfo)