
JOMBANGKAB. HUMPRO -Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho, Kasdim 0814 Jombang, Mayor Inf M Run Harjono, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang usai mengikuti Video Conference bersama Presiden dan Gubernur Jawa Timur diruang Jombang Command Center (JCC), Kamis (25/6/2020) pagi, langsung melanjutkan giatnya yakni meresmikan dua Kampung Tangguh Covid-19 di Desa Podoroto dan Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang.

Secara simbolis Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menggunting pita tanda dimulainya launching Kampung Tangguh Desa Podoroto juga desa Blimbing di Kecamatan Kesamben. Bupati dan rombongan kemudian melakukan pemantauan sejumlah fasilitas yang dimiliki oleh Kampung Tangguh.
Bupati Jombang mengungkapkan, Program Kampung Tangguh merupakan program wajib bagi desa di Jawa Timur (Jatim). Di Kabupaten Jombang sendiri kata Bupati, akan ada lomba Kampung Tangguh. Bagi desa yang memiliki Kampung Tangguh dan menjadi pemenang pada lomba tersebut, akan diikutsertakan Lomba Kampung Tangguh se-Jawa Timur.
“Jawa Timur merupakan pemrakarsa adanya Kampung Tangguh, dan ini akan juga ditiru oleh provinsi yang lain,” ungkap Bupati Jombang.
Dengan adanya Kampung Tangguh di desa-desa di Kabupaten Jombang dikatakan Bupati, semuanya akan tertata dengan baik, seperti penerapan protokol kesehatan Pandemi Covid-19.
Bupati juga menyampaikan, adanya Kampung Tangguh dengan fasilitas-fasilitas di dalamnya salah satunya seperti lumbung pangan, akan menciptakan semangat kegotong-royongan dan dan kebersamaan di antara masyarakat, sehingga terjadi kebersamaan dalam pembangunan di tengah Pandemi Covid-19.
Dengan adanya Kampung Tangguh masyarakat akan terus di edukasi dan selalu menerima sosialisasi pentingya mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran Covid 19. Bupati Mundjidah Wahab juga berpesan agar masyarakat tidak salah kaprah memahami istilah New Normal.
Bupati perempuan pertama di Jombang ini menjelaskan, yang dimaksud dengan New Normal merupakan sebuah tatanan kehidupan baru atau kebiasan baru yang berarti masyarakat harus tetap mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan pandemi Covid-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah saat melaksanakan aktifitas sehari-hari. Rajin cuci tangan, pakai masker, jaga jarak.
Sementara itu, Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho SIK. mengatakan, peresmian kampung tangguh di Desa Podoroto dan Desa Blimbing karena saat ini kedua wilayah itu memiliki jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk itu, masyarakat yang ada di desa ini agar menjaga kesehatan serta menjaga perekonomian meski dalam pandemi Covid-19 tersebut masih bisa berjalan dengan baik.
“Saya harapkan kegiatan yang positif ini dapat dikembangkan oleh Kades Bersama 3 pilar desa. Dengan adanya Kampung Tangguh ini diharapkan masyarakat dengan sadar saling membantu memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan pola hidup sehat,” pungkasnya.

Masuk kampung tangguh dimulai dari mentaati protokol kesehatan, ketika akan masuk kampung harus di periksa suhu badan, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir setelah itu dilanjutkan dengan jaga jarak kemudian diadakan kegiatan jimpitan beras untuk lumbung pangan karena dengan diadakannya kegiatan jimpitan beras akan melatih kebersamaan dan kegotong royongan antar masyarakat desa.