
JOMBANGKAB.HUMPRO - Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur siap menjalankan gerakan Desa Aman Covid-19, sebagaimana yang diinstruksikan Presiden melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian Senin, 10 Agustus 2020 melalui video conference bersama Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia, termasuk Kabupaten Jombang Jawa Timur.

Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Eksan Gunajati, Kepala Diskominfo Budi Winarno, Kepala PPKB PPPA, Nur Kamalia yang juga selaku Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Kepala BPBD, Abdul Wahab dan Kabag Pembangunan, sekitar pukul 12.30 wib sudah siap di ruang Jombang Command Center ( JCC ) Pemkab Jombang mendampingi Wakil Bupati Jombang, Sumrambah Video Conference (viCon) koordinasi realisasi penyerapan APBD & Sosialisasi penggunaan masker, cuci tangan & jaga jarak guna mencegah penyebaran Covid19.
Vidcon yang berlangsung hingga jam 15.00 tersebut langsung dipimpin Kemendagri, Tito Karnavian, Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar dan Ketua Umum TP PKK Pusat.
Dalam viCon tersebut diungkapkan jika sebelumnya muncul gerakan yang dinamakan Desa Lawan Covid-19 namun kini muncul gerakan Desa Aman Covid-19.
Menteri Tito Karnavian mendorong pelaksanaan gerakan Desa Aman Covid-19. Salah satunya melalui sosialisasi penggunaan masker secara masif di desa-desa.
Menurut Mendagri, gerakan penggunaan masker di desa-desa sebenarnya telah didorong oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Halim Iskandar bersama seluruh jajaran Kementerian Desa.
“Adanya kerja sama ini diperkuat untuk meningkatkan kembali kesadaran masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 di desa masing-masing,” ujar Tito Karnavian.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Abdul Halim Iskandar pada viCon tersebut mengatakan, pihaknya mengadakan lomba dengan tema desa aman Covid-19, yang berhadiah ratusan juta.
Mendes Abdul Halim Iskandar menyebut, selain mewujudkan desa aman dari Covid-19. Ini juga dapat memulihkan ekonomi desa.
"Menggiatkan Padat Karya Tunai Desa, dan menggerakkan produksi, dan konsumsi untuk membangkitkan ekonomi desa," kata Abdul Halim Iskandar.
Adapun, untuk pelaksanaannya dimulai 10 Agustus 2020, dan berakhir 25 September 2020. Nantinya, desa yang dinyatakan sebagai pemenang atau disebut desa aman Covid-19, akan diberikan hadiah berupa uang insentif senilai Rp 150 juta untuk Grade 1 dan Rp 100 juta untuk Grade 2.
"Insentif hanya digunakan untuk Padat Karya Tunai Desa," jelasnya.
Agar maksimal mendapatkan nilai, maka sebuah desa harus berhasil dalam menerapkan adaptasi kebiasaan baru. Selain itu, mampu memperlihatkan kemampuan desa dalam aksi setengah miliar masker desa. "(Penilaian juga meliputi) pelaksanaaan BLT Dana Desa. Dan juga penilaian terkait pelaksanaan Padat Karya Tunai Desa (PKTD)," tutur Halim, Mendes PDTT RI
Sementara untuk warga desa yang masuk kategori kelas menengah, kata Mendes, diminta untuk melakukan pengadaan sendiri. Bahkan kalau perlu bergotong royong, ikut membantu dalam pengadaan masker di samping pengadaan masker yang bersumber dari dana desa.
Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Tri Tito Karnavian pada viCon tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah mempercayakan TP PKK dan para kader PKK di seluruh Indonesia untuk ikut mensosialisasikan pemakaian masker. Beliau menegaskan dalam pelaksanaannya nanti, para kader PKK akan melakukannya secara door to door.
Menanggapi hal tersebut, Baik Bupati juga Wakil Bupati Jombang sangat mendukung dan berharap segera ada tindak lanjut. TP PKK Kabupaten Jombang segera mensosialisasikan sekaligus dapat melakukan gerakan Pencegahan Covid19 dengan pembagian masker door to door bersama seluruh perangkat Desa.
“Sebelum gerakan ini ada, TP PKK Kabupaten Jombang seperti kita ketahui juga telah melakukan langkah nyata dengan ikut melakukan pembagian masker. Namun dengan program kali ini kami minta untuk dilakukan di seluruh desa di Kabupaten Jombang ,” tutur Wakil Bupati Jombang Sumrambah.