Munculnya berbagai persoalan ditahun politik saat ini perlu perhatian semua. Termasuk munculnya kerawanan dalam semua tahapan pemilu. Hal yang paling mengkhawatirkan adalah munculnya ujaran-ujaran kebencian, politik sara dan berbagai isu.  Keterlibatan semua pihak saat ini sangat dibutuhkan dan sangat efektif dalam upaya mengantisipasi timbulnya kerawanan - kerawanan baik yang terkait dengan Pemilu maupun kerawanan lainnya. Karena siapapun kedepan mempunyai tugas deteksi dini di masyarakat dan berada di tengah-tengah masyarakat sehingga ancaman tantangan hambatan dan gangguan dapat terdeteksi secara dini.  Ini disampaikan oleh Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jombang, Fahruddin Widodo SH, MM.

Hal tersebut disampaikan berkaitan dengan kegiata pembekalan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)  Kabupaten dan Kecamatan dalam rangka antisipasi kerawanan Pileg dan Pilpres tahun 2019. Yang diselenggarakan di Kantor KPRI Sejahtera, Selasa (13/3/2019).

Fahruddin juga memaparkan tujuan kegiatan tersebut yakni memberikan pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan dalam antisipasi kerawanan kerawanan pemilihan umum agar dapat menciptakan kondisi dan situasi masyarakat yang aman tentram dan damai Pada pelaksanaan Pemilihan Umum.

Sebanyak 115 orang terdiri dari pengurus dan anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat  (FKDM) Kabupaten Jombang beserta koordinator wilayah sebanyak 10 orang pengurus dan anggota forum kewaspadaan Dini masyarakat kecamatan se Kabupaten Jombang sebanyak 105 orang.

Narasumber dan materi pembekalan yang pertama disampaikan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)  Kabupaten Jombang dengan materi “Peran masyarakat dalam pengawasan Pileg dan Pilpres 2019”. Adapun narasumber  dari  Polres Jombang menyampaikan materi Antisipasi kerawanan yang terjadi pada masa pelaksanaan Pileg dan Pilpres tahun 2019. Dan  Ketua FKDM Kabupaten Jombang dengan materi  Peran KTN dalam menyikapi munculnya berbagai potensi konflik sosial dan evaluasi pelaksanaan program kerja FKDM.
Sementara itu Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab dalam sambutannya  menekankan akan pentingnya kegiatan  tersebut. Pembinaan kepada FKDM menurut Bupati Jombang  merupakan satu bentuk  kerjasama dengan pemerintah guna Kewaspadaan Dini, yakni  memberikan informasi secara dini untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan.

Bupati berharap  semua peserta dapat mengikuti dan menerima materi  pembinaan yang diberikan oleh para narasumber dengan baik. Bupati juga menyampaikan pesan agar FKDM juga turut menciptakan suasana Jombang yang  tertib,  aman, tenteram, nyaman  jelang Pilpres dan Pileg. “Karena pada hakekatnya orang itu beda pilihan, dan itu  adalah hal yang biasa,  bukan justru menjadikan  satu perpecahan dan permusuhan”, tutur Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab .

Bupati juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan uang yang di berikan oleh paslon dan caleg. Hal tersebut bisa berakibat buruk bagi negara di masa mendatang. "Dalam pelaksanaan pemilihan presiden  masyarakat jangan mau untuk melakukan transaksional pemilu. Jangan hanya karena uang Rp50.000 saja kita harus memilih seseorang." pungkas bupati. (Humas Protokol)