Jombangkab. Humpro - Program Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP), yang diadakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah memasuki fase Indonesia. Kegiatan tersebut merupakan program pertukaran pemuda Indonesia dan Australia. Program yang sudah diadakan sejak 1981 ini bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara. Kegiatan tahunan ini merupakan bentuk kerja sama antara Deputi Bidang Pengembangan Pemuda yang berkolaborasi dengan Departement of Foreign Affairs and Trades of Australia.
Kegiatan tersebut dibagi ke dalam dua fase. Yaitu fase Australia yang diadakan di Canberra, Sidney dan Brisbane pada 6 Oktober- 1 Desember 2019. Serta Fase Indonesia yang dilaksanakan 1 Desember-26 Januari 2020.
Pada fase Indonesia, Jawa Timur mendapat kesempatan menjadi tuan rumah. Dalam fase Indonesia, sebanyak 18delegasi pemuda Australia dan 18 delegasi pemuda Indonesia melakukan proses pemagangan dan Comunnity Development di Desa Sanankerto, Kabupaten Malang, selanjutnya berkunjung ke Batu – Malang, lanjut ke Surabaya dan pada hari ini (15/01/2020) berkunjung ke Kabupaten Jombang. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur, Supratomo mengawali sambutannya menghantar rombongan pemuda - pemudi Indonesia Australia.
“ Jombang ini terkenal dengan tempat lahirnya tokoh-tokoh hebat skala Nasional maupun Internasional seperti Gus Dur (KH. Abdurahman Wahid) presiden RI ke 4, Nurcholis Majid, ada KH. Wahab Hasbulloh, Cak Nun dan yang lainnya, untuk itu hari ini kita akan ajak rombongan ini untuk mengunjungi Pondok Pesantren Tebuireng”, pungkasnya.
Bupati Jombang, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang DR. Akh. Djazuli mengaku senang karena Jombang kota santri yang dikenal dengan kabupaten yang penuh harmoni dan toleransi ini juga menjadi tujuan kunjungan Pertukaran pemuda terbaik dari Australia - Indonesia.
"Semoga kegiatan pertukaran pemuda Indonesia-Australia memberikan dampak positif bagi kedua negara, dan para pemuda pemudi terbaik dari 18 Provinsi yang ada di Indonesia dan Australia ini dapat mengambil sisi positif dari program ini” tutur Sekdakab Jombang, DR. Akh Jazuli.
“Pemuda Pemudi masa kini jangan menjadi katak dalam tempurung, pemuda milenial harus terus berkembang dan melihat dunia luar, melalui comunity development masyarakat ini agar bisa lebih mandiri lagi,” ujarnya.
“Ambillah sisi positif budaya dari masing masing kedua negara, tularkan virus positif yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Australia, desanya bersih-bersih, orang-orangnya disiplin, ontime, tularkan pada masyarakat akan gaya hidup bersih. Pun demikian pemuda Indonesia, tularkan keramah tamahannya, guyub rukunnya, toleransi dan budaya positif lainnya yang membangun harmoni, moderasi, dan kerukunan, serta respek dan menghargai perbedaan,” tegasnya.
Usai diterima di ruang Swagata pendopo Pemkab Jombang, rombongan langsung berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng. (Wt - Humas Protokol)