Persoalan kesehatan masyarakat ke depan membutuhkan sistem yang berkelanjutan, yang berarti fasilitas pelayanan kesehatan ( fasyankes ) seperti rumah sakit dinilai perlu menyiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan dan menjaga mutu lingkungan hidup sekitarnya dengan memasukkan konsep berkelanjutan dalam setiap kegiatannya.

Pagi ini, Sabtu (23/2/2019)  Bupati Jombang beserta Sekdakab Jombang, Kepala OPD terkait,  bersama Direktur RSUD Jombang beserta para pegawai dan karyawan RSUD Jombang bersama sama senam pagi yang dirangkai dengan Launching Program Inovatif RSUD Jombang 2019. Menanam tanaman untuk vertical garden.

Disampaikan oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab bahwa tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang paripurna tidak hanya dalam bidang profesionalitas kesehatan, namun karena persaingan rumah sakit yang semakin tinggi maka diperlukan berbagai program inovasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi sehingga memberikan nilai lebih terkait kenyamanan dan kecepatan pelayanan. Selain itu ini seiring dengan konsep green hospital untuk mewujudkan kenyamanan lingkungan bagi pasien serta warga masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan rumah sakit.

Untuk itulah Bupati Jombang menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus apresiasi kepada RSUD Jombang yang telah melahirkan  program program inovasi baru. Antara lain jogkatrok dan aplikasi pendaftaran pasien online, serta ruang pertemuan yang dilaunching tahun 2019 ini. Semoga pelayanan RSUD kedepan jauh lebih baik, dan lebih professional, masyarakat menjadi sehat dan bahagia, tutur Bupati Jombang.

“Sebagaimana hasil Rakernas IndonesiaBersih di Jakarta kemarin, Jombang sangat mendukung Gerakan Indonesia Bersih Bebas  Sampah, yang hari ini sudah dimulai oleh RSUD Jombang, dengan harapan segera diikuti oleh OPD lainnya dan seluruh masyarakat Jombang. Dengan gerakan ini RSUD Jombang akan menjadi RSUD yang Indah dan Bersih, sehingga Kabupaten Jombang masyarakat bersih hatinya, juga bersih kotanya”, pungkas Bupati Mundjidah Wahab.

Dipaparkan oleh Direktur RSUD Jombang, dr. Puji Umbaran, MKP apa itu program inovatif  Jogkatrok.  Kata ini dikandung maksud Jogar (pojok segar) menjadikan RSUD Kabupaten Jombang lebih Indah, Asri dan Nyaman” program yang diwujudkan dalam vertical garden  dengan melibatkan partisipasi seluruh karyawan karyawati RSUD Kabupaten Jombang baik dalam pembuatan maupun pemeliharaannnya dengan tidak mengesampingkan manfaat dari berbagi tanaman tersebut sebagai sarana edukasi juga kepada masyarakat di rumah sakit umum daerah Kabupaten Jombang, sehingga kita menyebut kegiatan ini dengan tema Menanam Seribu Tanaman Sejuta Manfaat.

Gemes (Gerakan Memungut Sampah) menjadikan RSUD kabupaten Jombang lebih bersih. Setiap karyawan berkewajiban menjaga kebersihan di rumah sakit yang dilakukan dalam bentuk pemungutan sampah serentak setelah apel pagi. Hal ini juga dimaksudkan memberikan edukasi pada pengunjung pasien tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Katrok (Kawasan Tanpa Asap Rokok) menjadikan RSUD kabupaten Jombang lebih sehat & bebas asap rokok’,  sesuai dengan amanah UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 29 (1) menyebutkan bahwa RS mempunyai kewajiban memberlakukan seluruh lingkungan RS sebagai kawasan tanpa rokok.

Undang Undang Kesehatan No 36 tahun 2009 pasal 199 ayat 2, Setiap orang yang dengan sengaja melanggar kawasan tanpa rokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 115 dipidana denda paling banyak Rp 50.000,00 (lima puluh juta rupiah).”

Peraturan Bupati Jombang No. 18 tahun 2012 tentang kawasan tanpa asap rokok. Maka RSUD Kabupaten Jombang melalui Peraturan Direktur No : 188.3.1/47/415.47/2018 tentang RSUD Kabupaten Jombang sebagai kawasan bebas rokok diharapkan ke depannya dapat meningkatkan kesadaran baik karyawan dan pengunjung untuk tidak merokok di area rumah sakit.

Asal tau saja bahwa RSUD Jombang telah meluncurkan aplikasi pendaftaran online. Dimana rumah sakit telah meluncurkan software aplikasi pendaftaran online pasien rawat jalan yang dapat diunduh di playstore, namanya RSUD Jombang, dengan sistem ini masyarakat dapat dengan cepat tanpa antrian melakukan pendaftaran.

Pada launching tersebut, Bupati Jombang dan Kepala bappeda Eksan Gunajati   juga melakukan simulasi langsung untuk daftar on line diaplikasi dengan nama RSUD Jombang. Bupati juga meresmikan ruang pertemuan yang ada di RSUD dengan nama KH. Wahab Hasbullah, dengan memotong tumpeng. Fungsi ruang ini  adalah untuk memfasilitasi komunikasi efektif antar profesi serta mempermudah pelaksanaan berbagai pertemuan dan pelatihan. Ruang pertemuan dengan kapasitas lebih dari 250 orang. Dimana kedepan ruangan tersebut dapat memiliki nilai jual untuk berbagai even khususnya bagi pengelolaan diklat RSUD kabupaten Jombang. (Humas Protokol)