Puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) XV dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-46 Provinsi Jawa Timur 2018 dipusatkan  di Alun-Alun Ponorogo, Senin (12/11/2018- 14/11/2018).

Pembukaan BBGRM dan HKG PKK  dihadiri oleh gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati/Wakil Kabupaten/ Kota  se Jatim,  ketua tim penggerak PKK se-Jawa Timur. Demikian juga Kabupaten Jombang, dihadiri Wakil Bupati Jombang Sumrambah dan Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Wiwin Sumrambah.    

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menyampaikan dengan digelarnya BBGRM di Ponorogo ini memiliki makna yang luar biasa. Sebagai masyarakat dengan kultur mataraman yang sangat mengedepankan gotong-royong dan budaya dan dengan tidak meninggalkan religiusitas.

Adanya kegiatan BBGRM sekaligus HKG PKK  menambah semangat dan motivasi untuk terus menguri-uri budaya gotong royong ini menjadi bagian penting dari suksesnya pembangunan di Jawa Timur dan terutama di Ponorogo. ‘’ Ini sebuah sifat perilaku yang sangat baik, dengan kegotong-royongan banyak hal yang sulit diselesaikan itu bisa diselesaikan,’’ katanya.

Ipong menyebut bahwa tiga tahun terakhir, pihaknya terus berbenah di segala lini. Untuk membenahi diri guna membangun masyarakat yang lebih baik. Terus berupaya menurunkan angka kemiskinan dan stunting.

Berupaya anak-anak bisa bersekolah dengan baik, salah satunya dengan meningkatkan fasilitas pendidikannya. ‘’Semua itu karena kerja keras dan gotong-royong semua elemen masyarakat Ponorogo untuk kehidupan yang lebih baik,’’ katanya.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengingatkan masyarakat untuk turut berperan dalam membudayakan gotong-royong. Dia menyontohkan saat terjadi musibah longsor di Banaran tahun lalu. Semua masyarakat bergotong-royong membantu para korban untuk segera pulih.

Disatukannya BBGRM dengan HKG PKK menurut Soekarwo karena gotong royong yang riel ada pada PKK. Dicontohkannya bahwa Dasawisma dan PKK yang ikhlas melakukan  gotong-royong Contohnya seperti pelaksanaan taman posyandu, keluarga berencana dan mengajar ibu-ibu ketrampilan, semua dilakukan oleh PKK.’’ Harapannya gotong-royong itu harus jadi budaya di masyarakat, dan harus dipelihara dan diopeni oleh para pemimpin’’ pungkasnya.

Tidak hanya perayaan pembukaan, dalam acara peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) XV itu juga diadakan pameran produk-produk unggulan dari kota atau kabupaten Se Jawa Timur yang memenuhi alun-alun Ponorogo. Kabupaten Jombang dalam stand pamerannya menampilkan aneka produk unggulannya mulai dari kerajinan manik manic, produk mamin juga kopi Wonosalam.
 (Humas_Kominfo)