Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU Ke 73 tahun 2018 di desa genuk Watu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang (25/12/2018) siang dihadiri Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, Camat Ngoro dan Forkopimcam serta tokoh agama setempat. Peringatan Harlah ke 73 Muslimat NU ditandai dengan penyerahan santunan kepada anak yatim.
Dilaporkan oleh Dirman kepala Desa Genuk Watu, Ngoro bahwa pogram-program pembangunan Kabupaten Jombang yang telah masuk ke desanya sudah berjalan dengan baik. “Insyaallah laporan pertanggungjawaban dapat terselesaikan dengan baik pula, doakan saya dapat lancar selamat didalam menjalankan roda pemerintahan di desa Genuk Watu”, tutur Dirman.

Masyarakat desa Genuk Watu juga hidup rukun penuh kebersamaan dan gotong royong. Jumlah santunan uuntuk anak yatim setiap tahun diupayakan selalu meningkat. “Alhamdulillah setiap anak yatim, didesa Genuk Watu setiap bulannya menerima Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah). Saya sampaikan juga titipan pesan dari Ranting NU, mereka menanyakan gedung NU yang dianggarkan sekitar 600 juta rupiah itu kapan selesainya”, tandas Dirman Kades Genuk Watu.
Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab yang juga Pimpinan Muslimat NU Kabupaten Jombang, mengapresiasi positif Musimat Genuk Watu Ngoro yang telah melakasanakan Harlah Muslimat NU ke 73 sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim. Di sampaikan pula oleh Hj. Mundjidah Wahab, bahwa 30 Desember 2018 Harlah Muslimat NU ke 73 juga akan diperingati ditingkat Provinsi Jawa Timur, serta ditingkat Nasional pada 27 Januari 2019.

Hj. Mundjidah Wahab Bupati Jombang juga mengajak masyarakat untuk turut menyukseskan jalannya Pemilihan Legislatif dan Pilpres, 17 April 2019. Masyarakat, diharapkan memahami apa yang sudah disosialisasikan oleh KPU. “Para Ketua Ranting Muslimat NU harus memahami, jadi ketua harus cerdas dan pandai sehingga dapat menjelaskan apabila ada masyarakat yang bertanya bagaimana mekanisme pelaksanaan pilpres maupun pileg nanti”, tutur Bupati Jombang yang juga Ketua Muslimat Kabupaten Jombang.
Diingatkan pula oleh Bupati kepada masyarakat untuk terus melanjutkan gerakan Khotmil Quran dan Sodaqoh setiap hari Jumat usai jamaah sholat subuh. “ Gerakan yang sudah kita laksanakan di bulan Desember 2018 ini hanya sampai disini apa dilanjutkan?,”tanya Hj. Mundjidah Wahab Bupati Jombang, yang secara kompak dan spontan dijawab oleh jamaah Muslimat yang berseragam hijau ini dengan kata lanjutkan terus. Dengan demikian gerakan Khotmil Quran dan shodaqoh ini akan terus dilaksanakan dan menjadi ikon di kabupaten Jombang.
“Dengan harapan dengan adanya Khotmil Quran, sodaqoh dan doa untuk bangsa ini, akan menjadikan bangsa Indonesia dan masyarakat Kabupaten Jombang khususnya, senantiasan dalam lindungan Alloh SWT, terhindar dari segala bencana dan musibah”, tandas Bupati Jombang. (Humas_Kominfo)
Dilaporkan oleh Dirman kepala Desa Genuk Watu, Ngoro bahwa pogram-program pembangunan Kabupaten Jombang yang telah masuk ke desanya sudah berjalan dengan baik. “Insyaallah laporan pertanggungjawaban dapat terselesaikan dengan baik pula, doakan saya dapat lancar selamat didalam menjalankan roda pemerintahan di desa Genuk Watu”, tutur Dirman.

Masyarakat desa Genuk Watu juga hidup rukun penuh kebersamaan dan gotong royong. Jumlah santunan uuntuk anak yatim setiap tahun diupayakan selalu meningkat. “Alhamdulillah setiap anak yatim, didesa Genuk Watu setiap bulannya menerima Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah). Saya sampaikan juga titipan pesan dari Ranting NU, mereka menanyakan gedung NU yang dianggarkan sekitar 600 juta rupiah itu kapan selesainya”, tandas Dirman Kades Genuk Watu.
Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab yang juga Pimpinan Muslimat NU Kabupaten Jombang, mengapresiasi positif Musimat Genuk Watu Ngoro yang telah melakasanakan Harlah Muslimat NU ke 73 sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim. Di sampaikan pula oleh Hj. Mundjidah Wahab, bahwa 30 Desember 2018 Harlah Muslimat NU ke 73 juga akan diperingati ditingkat Provinsi Jawa Timur, serta ditingkat Nasional pada 27 Januari 2019.

Hj. Mundjidah Wahab Bupati Jombang juga mengajak masyarakat untuk turut menyukseskan jalannya Pemilihan Legislatif dan Pilpres, 17 April 2019. Masyarakat, diharapkan memahami apa yang sudah disosialisasikan oleh KPU. “Para Ketua Ranting Muslimat NU harus memahami, jadi ketua harus cerdas dan pandai sehingga dapat menjelaskan apabila ada masyarakat yang bertanya bagaimana mekanisme pelaksanaan pilpres maupun pileg nanti”, tutur Bupati Jombang yang juga Ketua Muslimat Kabupaten Jombang.
Diingatkan pula oleh Bupati kepada masyarakat untuk terus melanjutkan gerakan Khotmil Quran dan Sodaqoh setiap hari Jumat usai jamaah sholat subuh. “ Gerakan yang sudah kita laksanakan di bulan Desember 2018 ini hanya sampai disini apa dilanjutkan?,”tanya Hj. Mundjidah Wahab Bupati Jombang, yang secara kompak dan spontan dijawab oleh jamaah Muslimat yang berseragam hijau ini dengan kata lanjutkan terus. Dengan demikian gerakan Khotmil Quran dan shodaqoh ini akan terus dilaksanakan dan menjadi ikon di kabupaten Jombang.
“Dengan harapan dengan adanya Khotmil Quran, sodaqoh dan doa untuk bangsa ini, akan menjadikan bangsa Indonesia dan masyarakat Kabupaten Jombang khususnya, senantiasan dalam lindungan Alloh SWT, terhindar dari segala bencana dan musibah”, tandas Bupati Jombang. (Humas_Kominfo)