Apel Besar Peringatan Hari Pramuka ke-58 di Jawa Timur di Pimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam Apel ini juga diserahkan Piala kepada para Pemenang Lomba Gugus Depan Unggul untuk Pangkalan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA.

Untuk Kabupaten Jombang dalam perlombaan ini berhasil meraih dua Trophy Kemenangan yaitu Kategori Gugus Unggul Pangkalan SMP/MTs yang diraih oleh SMP Negeri 1 Jombang dan Gugus Unggul tingkat SMA/MAN yang diraih oleh MAN 6 Mojoagung.

 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa selaku ketua majelis pembimbing daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka Provinsi Jawa Timur mendukung program pengenalan kepanduan sejak dini atau yang disebut prasiaga.

"Saya rasa memang harus dimulai dari pendidikan anak usia dini untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa," tutur Khofifah kepada awak media usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pramuka Indonesia 2019 di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu (14/8/2019).

Menurutnya, Pramuka merupakan wadah untuk memperkenalkan anak-anak usia dini (5-7 tahun) mulai cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga menjadi satu hal substantif dan titik tekan mewujudkannya.

"Prasiaga diperkenalkan sejak awal, seperti salam Pramuka, lagu Satya Dharma Pramuka dan isinya. Ini pola bagus untuk cinta terhadap NKRI," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Pramuka prasiaga direncanakan akan diluncurkan oleh Presiden RI sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Nasional Joko Widodo pada rangkaian peringatan Hari Pramuka 2019 di Jakarta bersama Komjen Pol (Purn) Budi Waseso selaku Ketua Kwartir Nasional.

Sementara itu, Gubernur Khofifah  saat membacakan sambutan Kakwarnas menyampaikan lima poin sebagai pesan untuk para generasi bangsa, yaitu pertama menggarisbawahi permasalahan mendasar dan berdampak pada bangsa seperti korupsi, radikalisme serta narkoba.

"Tiga hal itu akan mengganggu integritas bangsa kemajuan dan produktivitas bangsa. Maka kita harus bersama-sama melakukan langkah-langkah korektif, antisipatif dan preventif yang komprehensif," katanya.

Poin kedua, diinginkannya proteksi terhadap produk pertanian sehingga Pramuka bisa turut meningkatkan daya saing serta memaksimalkan konsumsi produk-produk pertanian dalam negeri atau lokal.

"Lalu ketiga adalah antisipasi secara signifikan terhadap bencana alam maka yang diharapkan seluruh anggota Pramuka di seluruh jajaran kwartir diharapkan bisa berkoordinasi dengan seluruh instansi yang memiliki kewenangan, terutama pada penanganan bencana alam," kata Khofifah.

Poin keempat, Pramuka memiliki sensitivitas terhadap sampah yang artinya perhatian terhadap lingkungan, terutama sampah plastik harus seperti didaur ulang minimal menjadi kompos dan menghindari penggunaan sampah plastik sekali pakai.

"Poin kelima tentang program prasiaga tadi," pungkas mantan Menteri Sosial tersebut. Turut hadir pada upacara Hari Pramuka 2019 di Grahadi yaitu Kakwarda Pramuka Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi, serta sejumlah pejabat Forkopimda Jatim lainnya.

Wakil Bupati Jombang Sumrambah yang hadir mewakili Bupati Jombang menyampaikan ucapan  terima kasih dan apresiasi kepada wakil Jombang yang berhasil menjadi juara. “Selamat atas prestasi yang diraih oleh SMP Negeri 1 Jombang dan MAN 6 Mojoagung, prestasi ini harus terus ditingkatkan agar bisa meraih prestasi ditingkat Nasional”, tutur Sumrambah Wakil Bupati Jombang.

"Saya sangat bangga dengan semua ini, saya berharap sekolah lain bisa terinspirasi, termotivasi untuk meraih prestasi agar bisa membawa nama Kabupaten Jombang di tingkal Nasional", tandas Sumrambah Wakil Bupati Jombang

Sebagai peserta upacara adalah ratusan anggota Pramuka dari sejumlah gugus depan dan berbagai satuan karya (saka) serta pelajar di Jawa Timur. (Humas Protokol)