Murukan. Budidaya tanaman padi tidak lepas dari hama dan penyakit tanaman. Pengamatan rutin dan berkala hendaknya selalu dilakukan mulai dari persemaian hingga menjelang panen. Hamparan tanaman padi di Gapoktan Murukan saat ini berkisar umur 40-50 hst, sebagian besar varietas inpari 32. Di beberapa bagian hamparan tampak bercak coklat dan mengering pada daun. 

Penyakit Hawar Daun atau yang biasa disebut kresek disebabkan oleh Xanthomonas oryzae. Patogen ini menginfeksi pada semua fase pertumbuhan tanaman (mulai dari persemaian hingga menjelang panen). Patogen tersebut menginfeksi tanaman melalui daun. Melukai bagian jaringan pada daun dan dapat masuk melalui mulut daun (stomata). Tanaman yang terinfeksi akan mengalami gangguan fotosintesis karena klorofilnya rusak. Gejala yang tampak pada tanaman saat fase vegetatif adalah daun mengering. Namun bila serangan terjadi pada fase generatif dapat berdampak pada pengurangan produksi akibat pengisian gabah kurang sempurna.

Beberapa hal yang berpengaruh pada penyebaran penyakit tersebut adalah: (1) kelembaban yang tinggi di sekitar pertanaman, (2) musim penghujan dan (3) dosis pupuk N (nitrogen) yang tinggi dengan tidak diimbangi K (kalium). 

  
 

 

Berdasarkan pengamatan lapang yang telah dilakukan, maka di Poktan Murukan I – Desa Murukan dilaksanakan Gerakan Pengendalian (Gerdal) secara bersama oleh petani dalam satu hamparan tersebut. Pengendalian terhadap serangan penyakit dalam hamparan tanaman pangan harus dilakukan secara serempak. Adapun pestisida yang digunakan adalah Antrachol, sesuai dengan rekomendasi Dinas Pertanian  Kabupaten Jombang.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Petugas POPT dan PPL Kecamatan Mojoagung serta Ketua Poktan dan anggota Poktan Murukan I. Petani sangat antusias dalam kegiatan tersebut. Disampaikan juga cara menyadur pestisida oleh petugas. Sediakan gentong platik atau wadah untuk mencampur obat dan air. Obat dan air dicampur terlebih dulu, diaduk hingga homogen (tercampur rata) kemudian baru dimasukkan ke dalam tangki sprayer. demikian disampaikan salah satu PPL saat memandu kegiatan tersebut. 

  
 

 

Para petani melakukan penyemprotan pada hamparan secara serentak. Dengan demikian dalam satu hamparan dapat dilakukan pengendalian secara bersama-sama dengan harapan mendapatkan hasil yang optimal, tanaman dapat pulih. (Ika kurnia – PPL Kec. Mojoagung)