
JOMBANGKAB, DINKOPUM - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop dan UM) Kabupaten Jombang menggelar workshop pelaporan pendataan lengkap K-UMKM bersama tenaga enumerator Sabtu (2/12). Ini sebagai upaya membangun basis data tunggal yang yang akurat, mutakhir dan terpadu.
Workshop yang digelar di Gedung Husni Kamil Malik KPU Jombang dibuka Kepala Dinkop dan UM, Muntholip. Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras 164 tenaga enumerator yang sudah terjun secara door to door melakukan pendataan K-UMKM di Jombang. Pendataan kita lakukan mulai Juni hingga terakhir 25 November, terangnya.
Pendataan itu sebagai upaya dinas dalam menyusun serta membangun basis data tunggal yang akurat, mutakhir dan terpadu. Sebagaimana amanat Kementerian Koperasi dan UKM, penyelenggaraannya mengacu kepada pada Pasal 55 PP No. 07 Tahun 2021 tentang kemudahan, pelindungan dan pemberdayaan koperasi dan UMKM.
Jadi data ini sangat penting sekali sebagai basis data kita. Semisal nantinya pemerintah pusat memberikan bantuan subisidi, maka basis datanya ini harus kuat, tambahnya.
Secara keseluruhan pendataan di Jombang telah mencapai 80 persen dari total K-UMKM di Jombang. Alhandulillah walaupun belum memcapain100 persen, tapi kita sudah di angka 80 persen. Saya mengapresiasi kinerja teman-teman semua, paparnya.
Menurutnya, tenaga enumerator yang dikoordinatori Ketua Pokja Pendataan, Sri Surjati, adalah ujung tombak keberhasilan pendataan K-UMKM 2022. Kita sudah memiliki data yang valid dan akurat yang bisa kita gunakan sampai kapanpun, tegasnya.
Dimulai Juni, 46.402 K-UMKM Terdata
KUNCI sukses keberhasilan pendataan lengkap K-UMKM di Jombang selain melibatkan tenaga enumerator juga dibentuk kelompok kerja (pokja). Sehingga pembagian kerja lebih efisien dan tepat.
Dalam pendataan lengkap K-UMKM kami telah membentuk pokja pengumpulan data daerah yang beranggotakan administrator, verifikator, dan enumerator. Pada prosesnya, para enumerator mengunjungi langsung tempat usaha, ujar Ketua Pokja Pendataan Lengkap K-UMKM, Sri Surjati, kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Sejak dimulai Juni lalu, sudah ada 46.402 K-UMKM yang terdata dari target keseluruhan 56.449. Pendatan tersebut juga melibatkan BPS Kabupaten Jombang sebagai pengarah dalam mendukung terlaksananya program yang secara nasional dilaksanakan pada kurun waktu tiga tahun yang dimulai tahun 2022 hingga 2024. Pendataan lengkap K-UMKM program Kementrian Koperasi dan UKM juga sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan perekonomian nasional pada umumnya dan Kabupaten Jombang khususnya, terangnya.
Berdasarkan jadwal yang diberikan Kemenkop UKM, pendataan lengkap KUMKM 2022 dilaksanakan selama delapan bulan. Dimulai April hingga November. Sedangkan, untuk tahap pemrosesan data serta publikasi dilakukan Desember 2022.
Pedagang keliling (PKL) tidak termasuk yang didata. Sebab, kriteria yang didata adalah UMKM menetap yang memiliki bangunan tempat usaha dan campuran, tandasnya.
Dalam menjalankan tugas, tenaga enumerator juga diberikan bimtek terkait pendataan melalui aplikasi sistem informasi data terpadu. Mereka juga dilengkapi Surat Perintah Tugas (SPT ) dari kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang serta menerapkan prokes, tegasnya. (ang/jif/riz)