
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Asisten 2, Kepala Dinas Perkim, Kepala Diskominfo, Kepala DPKAD, Kepala Bappeda, Kabag Pemerintahan, Camat Peterongan dan jajarannya serta Kepala Desa melihat langsung proses pembangunan jembatan Bongkot Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang, Selasa (13/8/2019).
Disampaikan Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab bahwa pembangunan Jembatan Bongkot yang ada di wilayah kecamatan Peterongan ini sudah lama diimpikan oleh masyarakat lantaran jembatan yang lama terlalu kecil untuk dilewati mobil, bahkan harus saling bergantian ketika ada mobil yang sama sama melintas di jembatan tersebut. Untuk mewujudkan keinginan masyarakat pemerintah kabupaten Jombang dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Jombang membangun proyek jembatan baru disebelah Timur jembatan lama yang lebih lebar dan kuat agar bisa dilintasi mobil secara bersamaan,baik dari arah Selatan maupun Utara.
Namun meskipun begitu, ketika jembatan yang baru nanti sudah rampungjembatan yang lama tidak dibongkar alias tetap digunakan sebagaimana mestinya karena kalau dilihat secara fisik masih kokoh dan layak untuk.dilintasi kendaraan terutama roda dua.
“Pembangunan jembatan Bongkot yang saat ini dibangun, lebarnya dua kali lipat dari jembatan yang sebelumnya, yaitu lebarnya mencapai 6 meter. Meskipun nanti kalau sudah selesai pembangunan jembatannya, namun jembatan yang lama tidak akan dibongkar, tetap difungsikan untuk kendaraan roda dua. Jembatan yang baru nantinya memiliki kekuatan menahan beban mencapai 30 ton yang artinya truk tronton dapat juga melewati jembatan tersebut,” tutur Hj. Mundjidah Wahab Bupati Jombang menajwab pertanyaan awak media.

Menurut Hj. Mundjidah Wahab, Jembatan Bongkot tersebut ditargetkan selesai pada tanggal 23 November 2019 dan saat ini pembangunanya sudah berjalan selama 8 minggu, jadi ditargetkan 5 bulan pengerjaannya sudah selesai. Sedangkan anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan jembatan Bongkot mencapai 6,3 Miliyar Rupaiah. “Saya berharap sebelum tanggal 23 November 2019 pembangunan jembatan Bongkot sudah selesai dan segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Jombang, Hari Oetomo ketika diwawancarai mengatakan pengerjaan pembangunan jembatan Bongkot dimulai pada tanggal 11 Juni 2019 dan akan dilaksanakan selama 150 hari kalender atau selama 5 bulan pengerjaan. Pembangunan dikerjakan oleh PT. Asri Jaya Putra Perkasa Jombang dengan nilai kontrak 6 Miliyar. Rencananya jembatan Bongkot memiliki Skup panjang jembatan total mencapai 50 meter dan lebarnya 6 meter, serta menggunakan kontruksi beton, sehingga kemampuan jembatan direncanakan kelas I.
“Pembanguanan jembatan Bongkot saat ini pengerjaannya masih 13%, seharusnya pengerjaan sudah mencapai 21%, sehingga defisit 9% dari yang direncanakan, tetapi kami yakin dan optimis akan selesai tepat waktu sesuai target yang ditentukan,” pungkasnya.
Perlu diketahui, selain meninjau pembangunan jembatan Bongkot, Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab dan rombongan juga meninjau pembangunan jalan di desa Tinggar Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. (Humas Protokol)
