
JOMBANGKAB - Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab bersama Forkopimda membenarkan bahwa pada Rabu (7 Juli 2021) di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang terjadi antrian pemulasaraan Jenazah di Kamar Jenazah RSUD Jombang karena kematian akibat covid yang tinggi baik yang positif, suspek dan probable sebanyak 13, yang terus bertambah sampai dengan 21 orang.

Ini disampaikan Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab saat Press Conference terkait PPKM Darurat yang dilaksanakan di Pendopo Pemkab Jombang, Kamis (8/7/2031) usai meninjau kegiatan percepatan Vaksinasi di Kantor Kejaksaan Kabupaten Jombang.

"Adapun langkah-langkah yang telah diambil Pemerintah Kabupaten Jombang adalah menugaskan sebagian relawan BPBD yang biasanya bertugas memakamkan jenazah untuk memulasara/ memandikan jenazah untuk menggantikan petugas dari RSUD yang sudah kelelahan. Menugaskan TNI/Polri untuk ikut mambantu pelaksanaan pemakaman Jenazah. Dan meminta kepada Desa melalui Camat untuk menyiapkan relawan bersama Babinsa dan Babinkantibmas untuk membantu tenaga pemakaman di desa", papar Bupati Jombang Mundjidah Wahab.
"Alhamdulillah semua bisa terselesaikan pada dini hari tadi", tandasnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Mundjidah Wahab juga menegaskan dan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak kendor dalam melaksanakan Protokol kesehatan karena dengan munculnya varian baru ini (Delta) tingkat penularan dan keganasan virus sangat tinggi. Bupati juga meminta dukungan toga toma untuk turut mendukung dan mensosialisasikan pelaksanaan PPKM Darurat dan mematuhi Inmendagri Nomor 15,16 17 tahun 2021 tentang PPKM Darurat.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Pers yang telah memberikan saran dan masukan, sekaligus ikut menjaga kondusifitas masyarakat agar tidak cemas dan ketakutan berlebihan terhadap covid 19, namun diharapkan tetap waspada", pungkas Bupati Jombang.

Dandim 0814 Letkol Inf. Triyono juga menambahkan bahwa TNI Polri siap membantu menyukseskan Inmendagri PPKM Darurat. "Kita akan bersama membantu mengawal mulai dari Rumah Sakit sampai ke pemakaman diwilayah masing masing, kita telah turunkan Tim yang terdiri dari 30 orang untuk membantu. Sehingga antrian jenazah tidak akan ada lagi. Kita tetap semangat bersatu bergerak membawa kebaikan dan kemaslahatan bagi masyarakat Kabupaten Jombang, tandas Dandim 0814.
Hal yang sama juga disampaikan Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho SIK, bahwa Pemerintah Kabupaten Jombang, TNI Polri telah bersatu padu membantu kegiatan pemusalaran dan pemakaman jenazah, sudah ada solusinya, sudah ada penambahan tenaga dari BPBD. Kami juga mohon media membantu menyampaikan kepada masyarakat bahwa dalam PPKM Darurat yang diberlakukan sejak 3 Juli sampai 20 Juli 2021 juga dilaksanakan penyekatan, ada 3 titik diantar kota, 18 titik didalam kota, kami mohon dukungannya agar upaya penekanan mobilitas ini berjalan lancar dan baik.

Dukungan juga disampaikan oleh Kejaksaan Negeri Jombang. Imran SH MH, Kajari Jombang siap mensupport dan bekerja bersama untuk suksesnya PPKM Darurat. Ini adalah gerakan kemanusiaan untuk keselamatan masyarakat Kabupaten Jombang, kita siap mendukung kegiatan PPKM Darurat, tandas Imran SH MH.

Usai Press Conference, Bupati dan Forkopimda kembali melanjutkan melakukan pemantauan percepatan Vaksinasi yang dilaksanakan di Kelurahan Kaliwungu.

Dilaporkan Camat Jombang, Muhdlor, yang didampingi Danramil Kota, Kapten Nashrulloh, wakapolsek Kota, IPTU Sartono, bahwa Vaksinasi yang dilaksanakan di Kecamatan Jombang hari ini untuk Kejaksaan Negeri target 200 vaksin, Kelurahan Kaliwungu 280 vaksin, Pkm Jabon 400 vaksin, Rumkit Nurwakit Denanyar 400 vaksin, Sambongdukuh 1000 vaksin.