
JOMBANGKAB. HUMPRO - Pemerintah Kabupaten Jombang membuka posko penanganan bencana dan menyebar sejumlah relawan untuk membantu warga korban banjir akibat luapan air sungai Avur Watudakon.
Sejak dua hari terakhir, Dusun Beluk, Desa Jombok dan Dusun Kedondong, Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben terendam banjir setinggi 50 cm. Banjir ini membuat aktivitas masyarakat terganggu.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, sejumlah langkah penanganan mulai ditempuh dalam upaya menanggulangi luapan air sungai tersebut. Diantaranya dengan normalisasi sungai dan peninggian tanggul.
“Menurut warga, banjir ini tidak seberapa bila dibanding dengan tahun yang lalu. Meski begitu upaya penanggulangan sudah dilakukan termasuk normalisasi sungai,” katanya
usai meninjau lokasi banjir di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Rabu (05/02/2020).
Terkait penanganan banjir ini, Mundjidah juga telah berkordinasi dengan pihak-pihak terkait diantaranya BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai). Karena sungai Avur Watudakon masuk empat sungai di wilayah BBWS.
“Kami sudah usulkan (normalisasi dan peninggian tanggul) BBWS sudah melakukan peninjauan bersama dengan PUPR dan sudah ada suatu permohonan yang diusulkan. Ini saya kawal langsung sampai Kementrian dan juga Komisi V DPR RI,” ungkapnya.
Lanjut Mundjidah menyampaikan, jika permintaan yang disampaikan berbunyi tentang penanganan wilayah terdampak banjir Sungai Avur Watudakon. Adapun solusi yang ditawarkan antara lain penguatan tanggul sungai dan juga normalisasi.
“Karena air lebih tinggi dari pemukiman, jadi harus ada pembuatan tanggul yang kuat dan lebih tinggi. Sehingga air tidak sampai meluber ke permukiman,” jelasnya.
Selama di lokasi banjir, Mundjidah meninjau langsung dapur umum dan posko siaga yang didirikan di balai desa untuk memastikan distribusi bantuan berupa suplai air mineral dan makanan, juga obat-obatan kepada warga berjalan cepat dan lancar.
“Saya sudah memastikan Tagana sudah menyiapkan bantuan untuk 818 jiwa. Jadi per KK ada lima orang dan ada yang dua orang. Sepanjang wilayah yang terdampak mulai tiga hari ini sudah dibantu makanan dari posko sehari tiga kali. Mudah-mudahan banjir segera surut,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut Bupati mengajak warga untuk bersabar dan berdoa bersama agar banjir segera surut serta pembangunan tanggul bisa segera dilaksanakan sehingga tidak menganggu aktivitas warga di kecamatan Kesamben terutama di dusun Beluk desa Jombok. (*)
