JOMBANGKAB.HUMPRO -  Pangdam V/Brawijaya, diwakili Kasdam V Brawijaya Brigjend TNI Agus Setiawan, S.E. memberikan arahan pada Webinar dengan tema  Optimalisasi Pendisiplinan Protokol Kesehatan Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19,  Rabu (29/7/2020) yang diikuti Forkopimda se Jawa Timur. 

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab dari Ruang Jombang Command Center, Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang juga mengikuti webinar tersebut didampingi  Dandim 0814, Letkol Inf Triyono, juga  perwakilan dari Polres, Asisten pemerintahan dan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jombang.  

Kasdam V Brawijaya Brigadir Jenderal TNI Agus Setiawan, S.E. dalam amanatnya mengatakan, penyebaran covid di Indonesia sampai saat ini masih belum dapat diatasi secara optimal. Secara data pada hari ini untuk wilayah Jatim Terkonfirmasi positif sudah mencapai angka 21.125 orang dengan angka meninggal dunia 1.643 orang, dirawat 6.801 orang, Suspek 7.071 orang.

Covid-19 berdampak pada sector kesehatan, ekonomi juga sosial budaya. Pemerintah telahmengambil kebijakan yang tepat dan memperbaiki kondisi tersebut.  Untuk memperbaiki  itu semua diperlukan koordinasi, kerjasama dan implementasi dilapangan yaitu salah satu upaya bersama terpadu yaitu dengan operasi penegakan protokol kesehatan. Kegiatan ini perlu dilaksanakan kampanye secara terus-menerus dengan melakukan cuci tangan, memakai masker dan jaga jarak.

Guna memulihkan perekonomian masyarakat yang selama ini terganggu akibat Covid-19, perlu inovasi atau terobosan baru yang dapat memulihkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat dengan tetap berpedoman pada Protokol Kesehatan.

Kebijakan pemerintah untuk hidup berdampingan dengan Covid-19, menjadi salah satu solusi untuk menjaga produktifitas perekonomian masyarakat dengan tetap mengutamakan keselamatan masyarakat, yang dalam pelaksanaannya harus diawasi secara ketat dan dilakukan secara masif agar masyarakat selalu disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.

Operasi pendisiplinan protokol kesehatan, lanjutnya menjadi opsi utama dalam rangka adaptasi kebiasaan baru. Operasi tersebut harus dilaksanakan secara Humanis dengan melibatkan seluruh komponen bangsa, sehingga kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dapat terbangun dengan baik.

“Laksanakan tugas tersebut dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab serta utamakan etika dengan pendekatan persuasif sehingga tujuan operasi Pendisiplinan Protokol Kesehatan di Provinsi Jawa Timur diterima dan dipatuhi masyarakat,” pungkas Kasdam.

Narasumber acara webinar tersebut, yang lainnya adalah Kompol. Muhammad Firman., SIK., M. Si. (Kepala Biro Operasi Polda Jatim). Antara lain menyampaikan banyaknya pengamanan Unjuk Rasa juga berpotensi terjadi penyebaran covid 19.  Wilayah dengan tingkat resiko penyebaran Covid 19 adalah  Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan Malang.

“ Optimalkan peran dan fungsi Kampung Tangguh Semeru yang sudah terbentuk serta optimalisasi fungsi dan peran Kampung Tangguh Semeru secara trecking dan treatment. Operasi fungsi dan peran Kampung Semeru tangguh yaitu keamanan Kampung, memperkuat penjagaan, memonitoring kegiatan dan deteksi kesehatan yang berpotensi konflik. Mari bekerja secara ikhlas, niatkan utuk ibadah dalam menangani ini semua”, tuturnya 

Menurutnya, secara umum tingkat kesadaran masyarakat mulai membaik namun masih jauh dari harapan, masih banyak masyarakat yang mengabaikan prokol kesehatan untuk memakai masker dan physical distancing.

Sementara itu Dr. Ir. Heru Tjahjono, M.M. (Sekda Prov. Jatim) juga menyinggung pentingnya disiplin protokol kesehatan pada pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1441 H, proses penyembelihan hewan kurban dan pendistribusiannya. Tentunya hal ini perlu perhatian serius bagi semua pihak untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan guna mencegah penyebaran covid 19.