Sebanyak 18 Anak setingkat SMP yang berhasil lolos  seleksi di Tingkat Kecamatan akan memperkuat Tim Liga Sepak Bola (Gala) Siswa Indonesia (GSI), yang akan berlaga  di Sidoarjo pada (19/8/2019) mendatang. 

 

Bupati  Jombang Hj. Mundjidah Wahab, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan  Kabupaten Jombang, drg. Budi Nugroho, MPPM   menerima Tim GSI Kabupaten Jombang bersama para Kepala Sekolah juga guru pendamping diruang rapat swagata pendopo Kabupaten Jombang. (16/8/2019) pagi

 

Hj. Mundjidah Wahab Bupati Jombang, mengucapkan selamat sekaligus mengapresiasi dan memotivasi para pelajar terbaik yang telah berhasil lolos seleksi untuk memperkuat Tim Liga Siswa Indonesia di tingkat Jawa Timur. 

 

Kepada 18 anak yang berpotensi, berbakat  dan berhasil memperkuat Liga Siswa Indonesia 2019 diharapkan menjaga pola latihannya, pola makannya juga , dengan tidak meninggalkan tugas utamanya fokus belajar dan Beribadah. “Makan makanan yang bergizi  itu sangat penting,  vitamin sangat diperlukan  dan dibutuhkan, terutama untuk stamina atlit, tapi saya juga berpesan jangan lupa sholat lima waktu kalian, dan juga focus belajar”, pesan  Hj. Mundjidah Wahab.

“Mudah-mudahan pada pelaksanaan Liga Siswa 2019 ini, dengan segala persiapannya, tim Kabupaten Jombang berhasil meraih prestasi terbaik juara 1,  tidak banyak banyak cukup  1 saja” tandas Bupati Jombang. 

 

Drg. Budi Nugroho, MPPM mengatakan, GSI merupakan wadah pelajar dalam mengembangkan minat bakat di bidang olahraga sepak bola. Kompetisi seperti ini juga sebagai tempat mencari bibit-bibit pemain sepak bola profesional. Kompetisi Sepak Bola GSI diselenggarakan berjenjang, mulai tingkat kecamatan, kabupaten dan pusat. “Tim Kabupaten akan berangkat pada hari Minggu ini, karena Senin akan langsung bertanding, untuk itu kehadiran kami bersama anak anak dan para pendamping untuk mohon doa restu dari Ibu Bupati Jombang,  ”tutur Budi Nugroho.

 

Tim Liga Siswa Kabupaten Jombang akan berlaga di Lapangan Panser , Sidoarjo. Laga pertama akan bertanding dengan Kabupaten Mojokerto, hari berikutnya melawan Surabaya. (Humas Protokol)