Di era sekarang ini sekolah berbasis agama tidak bisa dipandang sebelah mata. Sudah banyak lulusan dari sekolah yang berbasis agama terutama dari pesantren yang bisa berkiprah dan berkarir di berbagai bidang baik politik maupun bidang lainnya.
MAN 3 Jombang atau yang dulu dikenal MAN Tambakberas adalah bukti nyata tentang keberhasilan sekolah berbasis agama. Dimana sekolah telah berhasil mencetak orang orang berprestasi diantaranya ada yang menjadi kyai,profesor bahkan menteri.

Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab mengatakan sudah saatnya lulusan MAN Tambakberas diusia yang ke 50 tahun ini berkiprah ditingkat nasional. "dari tahun ke tahun makin maju dan bisa memberikan kontribusi.yang besar kepada masyarakat,ini terbukti banyak lulusan dari MAN yang bisa berperan aktif baik di dunia politik maupun birokrasi .Saya harapkan yg sekolah di man 3 optimis ,belajar dengan rajin. Alhamdulillah doa dari Mbah Wahab dan Kyai Kyai lainnya untuk santri membawa berkah."tuturnya.
Bupati juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Jombang selalu bekerja sama dengan semua madrasah yang ada di Jombang. Dikatakannya semua kegiatan program kalau itu menyebut SD harus garis miring MI, SMP harus ada MTs.
Diharapkan nanti sekolah yang berbasis agama akan mendapatkan kesempatan yang sama dan mendapatkan yang terbaik untuk anak-anak didik.
Bupati juga berniat untuk bisa menerobos semua perguruan tinggi yang punya visi misi untuk memberikan peluang kepada anak-anak yang berprestasi yang kurang mampu yang kurang Insya Allah agar bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik.
Sementara itu Men Pemuda Olah Raga Imam Nahrowi yang juga alumni MAN Tambakberas mengatakan hal yang sama terkait dengan jabatan sekrang dengan pendidikan.yang beliau jalani.
"Saya lulusan MAN kemudian melanjutkan ke UIN Sunan Ampel Surabaya hingga akhirnya mendapat gelar S.Ag. Dan siapa sangka akhirnya saya jadi Menpora. Bahkan sampai sekarang saya bertanya apa hubungannya sekolah saya dulu dengan jabatan saya yang sekarang?tidak nyambung sama sekali namun kemudian saya berfikir bahwa ini semua tidak lepas dari doa guru guru saya baik di pondok maupun di perguruan tinggi."Tutur Imam Nahrawi.
Menpora juga memberi semangat kepada seluruh siswa siswi MAN 3 harus bisa membuktikan bahwa bilamana alumni MAN diberikan beban, diberikan tanggung jawab harus bisa melaksanakan sepenuh hati, sukses membawa berkah dan membawa dampak yang luas bagi masyarakat. Diberikan tugas apa saja siap melaksanakan.
"ketika pertama kali dipanggil presiden kemudian ditunjuk sebagai Menpora,jawaban pertama yang muncul adalah Bismillah saya siap melaksanakan walapun setelahnya saya juga sedikit bingung apa yang akan saya kerjakan. Namun sebagai santri itu adalah hal biasa saya alami."cerita Menpora.
Lanjut Menpora, kita sebagai santri harus siapa melaksanakan tugas sebagai apapun juga dan harus siap berkompetisi karena menurutnya disaat ini segala profesi bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa harus sesuai bidang akademis.
"kita akan menghadapi dunia yang sangat kompetitif semua serba kompetitif. Bisa jadi nanti profesi yang terkait dengan keagamaan bisa diambil oleh mereka yang lulusan sekolah umum begitupun sebaliknya ,karena jaman sekarang semua sudah kompetitif sesuai dengan kemampuannya."tutup Menpora.
Selain Menpora dan Bupati yang hadir dalam acara tersebut para alumni dari beberapa angkatan juga turut serta termasuk juga para guru yang telah purna. (Humasprotokol)