JOMBANGKAB - Forum Silaturahmi Istri Dewan (Forsid) DPRD Jombang menggelar sarasehan, Minggu (27/6/2021). Sarasehan yang dihadiri Bupati  Jombang Hj. Mundjidah Wahab ini mengupas keberagaman warga Jombang, sebagaimana tertuang dalam buku "nJombangku" karya Binti Rohmatin.

Hadir juga Ketua DPRD Jombang H. Mas’ud Zuremi, Wakil Ketua DPRD Farid Alfarisy, Sekretaris Komisi A Kartiyono. Serta perwakilan ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa, praktisi pendidikan, organisasi perempuan, komunitas penulis hingga kalangan akademisi.

 

Audiens yang terdiri dari berbagai lintas elemen sangat antusias menyampaikan masukan saran untuk Pemkab Jombang. Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan apresiasi kepada Forsid DPRD Jombang yang telah menyelenggarakan sarasehan.  Menurut Bupati agenda tersebut sangat penting untuk menerima masukan, saran dan ide dari masyarakat untuk pembangunan Jombang ke depan. Apalagi kegiatan digelar dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan Pencegahan Covid19.

 

Bupati Mundjidah Wahab menyebut, Jombang memiliki banyak potensi serta keberagaman yang perlu diketahui oleh masyarakat. Dengan adanya buku nJombangku yang ditulis oleh putra daerah ini diharapkan mampu memotivasi serta menjadi acuan pembangunan ke depan lebih baik lagi. ”Kita menerima banyak saran dan masukan yang membangun, misalnya pembinaan UMKM dan lain sebagainya,’’ terangnya.

 

Ketua DPRD Jombang H. Mas’ud  Zuremi, mendampingi Ketua Forsid Hj. Siti Aisyah Zuremi, menyampaikan pentingnya mengungkap keberagaman Jombang dalam sebuah karya tulis. Selain dapat menambah wawasan masyarakat tentang Jombang, juga dapat mengantarkan Jombang lebih dikenal hingga mendunia. ”Kita sudah punya tokoh nasional, bahkan organisasi Islam terbesar Nahdlatul Ulama (NU) pendirinya juga dari Jombang, salah satunya KH Abdul Wahab Chasbullah,’’ tuturnya.

 

Karena itulah Ketua DPRD Jombang Mas'ud Zuremi juga mengapresiasi masukan dan saran yang sangat penting dalam upaya mewujudkan visi misi Jombang Berkarakter dan Berdaya Saing. ”Masukan itu akan menjadi bahan koreksi, selanjutnya untuk menentukan kebijakan Pemkab Jombang ke depan,” tegasnya.

 

Sementara itu, Kartiyono Sekretaris Komisi A DPRD Jombang, menyebut ada momen yang pas manakala membicarakan potensi Jombang. Karena legislatif saat ini sedang membahas perubahan Perda 1/2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Selanjutnya akan dijadikan bahan masukan perbaikan ke depan,” pungkasnya.