Indonesia akan segera memasuki masa puncak bonus demografi, dengan proyeksi jumlah penduduk usia produktif mencapai hingga 68% atau setara dengan 200 juta orang pada 2020 hingga 2023. Hal ini bisa menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pemerintah untuk memaksimalkan agenda Pembangunan Indonesia pada masa mendatang.
Pemerintah Kabupaten Jombang, melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang menggelar Seminar Kependudukan di Pendopo Pemkab Jombang (20/8/2019), dengan Tema "Bonus Demografi sebagai Unggulan Menuju Masyarakat Yang Berkarakter dan Berdaya Saing".
Seminar yang dibuka oleh Bupatii Jombang, Hj. Mundjidah Wahab ini menghadirkan narasumber Yenrizal Makmur, SP, MM Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur; DR. Nailatin Fauziyah, SPsi, MSi, MPsi, dosen UIN Malang; DR. H. Muchtar, SE, MSi ketua Koalisi Indonesia untuk kabupaten Jombang.
“Seminar ini diikuti oleh PPKBD /Kader KB se Kabupaten Jombang, dari unsur PKK, Muslimat serta para pengurus PUSPA Jombang”, tutur Nur kamalia, SKM, MSi Kepala BPPKBPPPA Jombang.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab mengatakan bahwa bonus Demografi hendaknya direspons dengan baik guna memunculkan ragam pengembangan sumber daya manusia. Artinya, profesi dan kerjaan yang akan menciptakan, merancang, dan mendayagunakan teknologi dalam berbagai bidang,seperti pertanian, peternakan ataupun kesehatan.
“Jumlah penduduk produktif lebih banyak dibandingkan dengan usia nonproduktif. Kondisi ini dapat kita jadikan peluang namun sekaligus sebagai tantangan. Mari kita respons dengan positif, dengan melakukan upaya serius untuk meningkatkan kapasitas SDM seiring dengan era revolusi industri saat ini,” tutur Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab.
Bupati Jombang juga mengajak peran serta semua pihak, baik PKK, Muslimat juga organisasi perempuan yang lain bersama dengan masyarakat untuk turut memasyarakatkan Program Keluarga Berencana dengan tidak meninggalkan nilai nilai dalam agama.
Pada kesempatan tersebut Bupati Jombang juga menyaksikan penandatanganan MOU antara Kepala BPPKPPPPA dengan Sekolah Siaga Kependudukan oleh Kepala Sekolah MAN 1 Jombang Erma Rahmawati, S.Pd, M.Pdi dan Kepala sekolah MAN 4 Denanyar H. Syamsul Ma’arif S.Pd, M.Pd. Serta MOU dengan Direktur RSUD Ploso dr. Ahmad Iskandar Dzulkarnaen, MKP sebagai Rumah SakitPelayanan Keluarga Berencana. “Kerjasama ini dimaksudkan untuk menyebarluaskan informasi Program kependudukan yang dilaksanakan Dinas PPKB, P3A Kabupaten Jombang melalui SSK , juga meningkatkan kualitas SDM melalui SSK, juga pelayanan KB”. (Humas Protokol)