Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jombang meneruskan langkah inovasi yang terus secara konsisten dilakukan sejak tahun 2019, yaitu program inovasi Besutan. Berikan Pelayanan Khusus Terpadu Administrasi Kependudukan. Pelayanan berbasis jemput bola ini dikhususkan kepada masyarakat marginal, yaitu masyarakat yang secara geografis berada di pinggiran, masyarakat yang mengalami hambatan dalam mendapat akses layanan administrasi kependudukan, termasuk masyarakat disabilitas, ODGJ, orangtua sakit menahun, serta kategori marginal lainnya. Akibat kondisi tersebut mereka menjadi rentan terpinggirkan atau termarginalisasi, terdiskriminasi dari sebagian besar aspek kehidupan.  

Selain pelayanan jemput bola door to door langsung ke rumah-rumah penduduk, Besutan juga menyambangi Sekolah Luar Biasa di Kabupaten Jombang. Sekolah Luar Biasa atau dikenal istilah SLB adalah sebuah lembaga pendidikan yang khusus diperuntukan bagi anak berkebutuhan khusus agar mendapatkan layanan pendidikan yang sesuai dengan kekhususannya. Sistem pendidikan di SLB yang menganut sistem segregasi yakni pemisahan anak berkebutuhan khusus dari anak umumnya sejalan dengan denyut nadi program inovasi Besutan.

SLB Muhammadiyah yang terletak di dekat lapangan Pulo Lor Jombang didatangi Besutan Dukcapil Jombang pada hari Selasa, 15/06/2022. Besutan Dukcapil Jombang menyelenggarakan aksi rutin ini secara bergiliran di seluruh SLB se Jombang

Mengingat semakin pentingnya identitas tunggal (single identity) melalui Nomor Identitas Kependudukan (NIK), maka setiap penduduk harus memiliki data tunggal yang valid dan dibuktikan dengan kepemilikan KTP elektronik maupun Kartu Identitas Anak. Tidak terkecuali untuk penyandang disabilitas, karena mereka lebih membutuhkan untuk dapat mengakses pelayanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan, mendapatkan nutrisi, perlindungan sosial, dan terpenuhi hak-hak lainnya, sehingga disabilitas dapat mandiri, menjadi SDM yang unggul, bahkan bisa berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan negara.