Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab didampingi, Senen, Kepala BKD PP Jombang dan Sholahuddin, Kabag Humas Protokol Setdakab Jombang menerima kunjungan 40 orang mahasiswa dari Australia yang terdiri dari Western Univesity Australia, Edith Cowan university, Murdoch University, Curtin University, Notre Dome University, serta mahasiswa dari 10 Universitas di Jawa Timur seperti ITS, UNAIR, UNESA, UINSA, UPN, TRUNOJOYO, UNEJ, UB, UIN MALIKI DAN UM diterima Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab di ruang Swagata Pendopo Pemkab Jombang. Jumat (28/6/2019) malam.
Rombongan yang dipimpin oleh Nur fitriatin Yamin, PhD ini tengah melakukan kegiatan dalam bentuk Student Inbound Mobility. Dan mahasiswa dari universitas di Western Australia ini berkesempatan belajar tentang budaya dan keberagaman di Jawa Timur.
Masing-masing universitas di Jawa Timur bertanggung jawab untuk memberikan materi sesuai dengan kepakaran masing-masing institusi. UIN Sunan Ampel misalnya memberikan materi tentang ‘Conflict Resolution’ dan ‘Pendidikan Pesantren’.
“Itulah sebabnya kami membawa para mahasiswa ini untuk melihat langsung bagaimana pendidikan yang ada di pesantren dan peran pesantren di masyarakat. Kami juga mengajak mahasiswa untuk menemui Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab karena beliau adalah salah satu tokoh dari pesantren yang memiliki posisi penting didalam pemerintahan. Ini menunjukkan bahwa lulusan pesantren bisa memiliki kesempatan menduduki posisi yang penting di berbagai bidang termasuk juga di dunia politik”, tutur Nur Fitriatin Yamin yang akrab disapa Bu Fitri saat diterima Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab.
Hj. Mundjidah Wahab Bupati Jombang menyambut hangat kedatangan para mahasiswa dua Negara tersebut. Selain menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih telah berkunjung ke Jombang, Bupati juga menjawab dan memaparkan apa yang menjadi tujuan kunjungan tersebut. Diceritakannya bagaimana awal karir dan kiprahnya di parlemen hingga saat ini berhasil menjadi Bupati perempuan pertama di kabupaten Jombang yang berasal dari Pesantren. Hj. Mundjidah Wahab juga menyampaikan bahwa Islam di Indonesia telah menerima para pemimpin perempuan. Islam adalah Agama Rahmatan Lil Alamin
“Sebagai Putri Pahlawan Nasional KH. Wahab Hasbulloh, saya sejak kecil dibesarkan dilingkungan pesantren, dan menjadi Bupati bukanlah cita –cita saya. Akan tetapi setiap apa yang saya lakukan saya kerjakan dengan sebaik –baiknya, selalu optimis dan berharap dapat bermanfaat bagi orang lain. Saya mengawali karir sebagai anggota dewan. Tahun 1971, Saya dilantik sebagai anggota dewan termuda di usia 21 tahun, dan berada diparlemen DPRD Jombang selama 4 periode, dua periode di DPRD Provinsi”, tutur Hj. Mundjidah Wahab yang disambut dengan tepuk tangan mahasiswa yang hadir.
“Bakat kepemimpinan ini, selain saya peroleh melalui pengalaman berorganisasi, juga barangkali mewarisi ayah saya KH Abdul Wahab Chasbullah, pendiri NU, tambahnya. “Semua aktivitas perjuangan semata saya abdikan demi kepentingan agama, bangsa, dan Negara”, tuturnya

Sebelumnya pada tahun 2013 saya maju dan menjadi Wakil Bupati. Dan kini pada periode 2018-2023 saya terpilih dan mendapat amanah masyarakat, sebagai Bupati Jombang. Saya berkewajiban untuk menjalankan visi misi yang telah saya usung bersama Wakil Bupati yakni Jombang Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing.
Kesempatan tanya jawab juga diberikan oleh Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab kepada para peserta. Suasana dialog berlangsung dengan santai. Ada yang bertanya seputar pesantren, ketokohan Bupati Mundjidah Wahab sebagai pemimpin perempuan yang berasal dari pesantren hingga pemberdayaan perempuan yang telah dilakukannya.
Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab juga motivasi para Mahasiswa sebagai generasi muda, untuk tetap semangat belajar, beribadah, hingga pada akhirnya agar siap dan dapat terjun ke masyarakat menyumbangkan ilmu, ketrampilan dan kemampuannya.
Program Western University Australia ini dilaksanakan selama 18 hari, mulai tanggal 23 Juni – 10 Juli 2019 dan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Usai diajak keliling Kabupaten Jombang, rombongan selanjutnya menuju ke Madura. (Wati/Humas Protokol/Setda)
