Guna mengatisipasi datangnya bencana banjir Kantor BPBD yang dikomandani oleh Drs. Abdul Wahab, menggelar sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana banjir di Balai Desa Mojojejer Kecamatan Mojowarno, pada Rabu (31/10/2018).
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, Sekdakab Jombang, Akhmad Jazuli dan beberapa OPD terkait, Forpimca, dari unsure Muslimat dan Fatayat serta Kepala Desa di Mojowarno.
Sosialisaai ini diperlukan karena di Kabupaten Jombang, hampir tiap tahun tidak bisa lepas dari bencana banjir. Utamanya diwilayah Utara, Selatan dan sebelah Barat Jombang. Wilayah itu diantaranya, daerah Mojowarno, Mojoagung, Sumobito, Kesamben, dan Ploso acap kali terjadi banjir sehingga perlu perhatian khusus dari BPBD Jombang dan para relawan bencana.
Kepala BPBD Jombang Abdul Wahab menyampaikan bahwa acara sosialisasi dan simulasi untuk aparat dan masyarakat ini untuk memberikan bekal pengetahuan didalam penanggulangan bencana. Dengan simulasi tanggap bencana dan membuat persiapan dapur umum merupakan hal yang sangatlah penting yang harus dipahami para peserta sosialisasi.
Wakil Bupati Jombang, Sumrambah dalam sambutannya mengatakan bahwa tanggap bencana itu sangatlah penting. Menurutnya, bencana yang terjadi adalah sebagai akibat ulah manusia (kita sendiri), karena senang menebang hutan sembarangan, senang buang sampah sembarangan di sungai, dan melakukan eksploitasi tanah, batu serta pasir tanpa mengindahkan aturan-aturan yang berlaku.
Untuk itu wakil Bupati Jombang mengajak seluruh masyarakat untuk menyadari kesalahan yang dilakukan selama ini dengan merubah prilaku dan gaya hidup yang lebih peduli dan cinta lingkungan demi kelestarian alam dan terhindar dari bencana.
Dalam kegiatan sosialisasi dan simulasi tersebut kantor BPBD Jombang menghadirkan 3 narasumber, yaitu Ahmad Saiful Jabara Sekretaris BPBD Jombang, Rudi Bahtiyar dari Dinas Sosial Jombang dan Yofianus Toni Sakera dari DRR Specialist. (Humas_Kominfo)