Hj. Mundjidah Wahab, Bupati Jombang pagi ini (17/10/2018) selaku inspektur upacara pada Agenda Pengibaran Bendera Parpol dan Deklarasi Gerakan Melindungi Hak Pilih Pemilu 2019 di halaman Gedung Komisi Pemilihan Umum KPU Jombang menekankan bahwa seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkup Pemkab Jombang untuk tetap menjaga netralitasnya sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) pada Pemilu 2019.
Amanat ini disampaikannya pada saat Apel Pengibaran 14 Bendera Partai Politik dan Gerakan Melindungi Hak Pilih Pemilu 2019 yang dihadiri seluruh perwakilan Parpol, Calon Anggota Legislatif, para tokoh masyarakat, Forkopimda, komisioner KPU dan Kepala OPD terkait lingkup Pemkab Jombang.
Dalam kesempatan itu, Bupati Mundjidah Wahab meminta seluruh ASN tidak terlibat dalam gerakan apapun khususnya di Parpol menjelang Pemilu ini. Bupati juga tidak segan-segan memberikan sanksi tegas jika mengetahui PNS yang tidak netral.
“Saya berharap seluruh ASN agar tetap netral dan bekerja sesuai dengan Undang-Undang, jika terbukti tidak netral saya tidak segan menjatuhkan sanksi tegas sesuai dengan pelanggarannya,” tegas Hj. Mundjidah Wahab.
Atas nama pemerintah Kabupaten Jombang Hj. Mundjidah Wahab berharap pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang berjalan tertib, aman, damai dan kondusif, sehingga pemilu 2019 menjadi pemilu ang berkualitas dan berintegritas.
“Saya juga minta seluruh Perwakilan Parpol maupun Caleg yang hadir agar berkomitmen menjaga kebersamaan, menjunjung tinggi kerukunan dan kegotong royongan. Menurutnya, beda pilihan dalam berpolitik seharusnya tidak akan memecah belah persaudaraan dan persatuan bangsa”, pesannya
.
Kepada pihak Kepolisian, Bupati meminta untuk senantiasa menjaga kemananan agar tetap kondusif. “Pada Pilkada Bupati Wakil Bupati Jombang Juni lalu kita sudah bukitkan bahwa di Jombang berlangsung aman, dan ini mari tetap dijaga dan diteruskan saja,” lanjutnya.
Untuk mengantisipasi perpecahan dan isu-isu keagamaan yang rawan saat menjelang Pemilu, menurut Mundjidah, pihaknya sejauh ini sudah mengumpulkan sejumlah tokoh-tokoh agama dan lintas iman di Jombang. Dia meminta kepada para seluruh tokoh, baik muslim maupun non muslim agar tidak sekali-kali menggunakan isu sara (Suku Agama Ras dan Antar golongan).
Sementara, Ketua KPU Kabupaten Jombang, Muhaimin Shofi, menjelaskan, di Kabupaten Jombang tercatat sebanyak 513 Calon anggota legislatif dari 14 Partai Politik yang telah memenuhi syarat. Seluruhnya akan ikut meramaikan pesta demokrasi rakyat pada 17 April 2019 mendatang.
“Ada 14 Parpol di Kabupaten Jombang yang seluruhnya telah menyetor nama-nama Caleg dan telah menenuhi syarat, total ada sekitar 513 orang,” terangnya.
Pengucapan Deklarasi Melindungi Hak Pilih Pemilu 2019 pagi itu dipimpin langsung oleh Ketua KPU Provinsi Jawa Timur, Eko Samito, SH yang ditirukan oleh seluruh peserta apel dan dilanjutkan dengan penandatanganan pemilu damai, mulai dari kampanye, pemungutan suara hingga penghitungan.
“Dengan agenda apel pengibaran bendera dan deklarasi ini mengandung maksud bahwa KPU siap sebagai penyelenggara pemilu yang baik, berkualitas dan berinteggritas. Dan parpol juga siap berkompetisi pada pemilu 2019 ini”, tandas Eko Sasmito.
Bupati Hj. Mundjidah Wahab, bersama Forkopimda juga langsung melakukan pengecekan nama hak pilih di portal www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id. Kegiatan ini juga dilakukan di 306 desa di Kabupaten Jombang(Humas_Kominfo)