JOMBANGKAB, HUMPROT - Senin 4 Nopember 2019 Kabupaten Jombang menggelar pesta demokrasi yaki pemilihan kepala desa (Pilkades) secara serentak di 286 desa. Nah, untuk memastikan proses pemungutan suara berjalan lancar, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab melakukan pemantauan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Jombang, Senin (04/11). 

Tak sendiri, Bupati, didampingi Wakil Bupati Jombang, Sumrambah dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, Mas’ud Zuremi, Kapolres Jombang AKBP Boby Paludin Tambunan, Ketua PN dan Kajari. Tampak pula, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DMPD) Jombang, Mas’ud serta beberapa pejabat lainnya bersama rombongan. 

Pertama, Bupati Mundjidah Wahab bersama rombongan melakukan pemantauan pertama di lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Diwek, Kecamatan Diwek. Setelah itu, Bupati bersama rombongan melanjutkan melakukan pemantauan pelaksanaan Pilkades di Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

Setelah memonitor Pilkades Di Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, rombongan kemudian melanjutkan pemantauan pelaksanaan Pilkades di Desa Janti, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang dan melanjutkan memantau pelaksanaan Pilkades di Desa Sumobito, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Dan terakhir, Bupati dan rombongan melakukan pantauan di Desa Sengon, Kecamatan Jomban.

Saat di Balai Desa Sengon, Bupati mengatakan, dari hasil pemantauan pelaksanaan Pilkades serentak di sejumlah desa secara umum, tingkat kehadiran masyarakat untuk menyalurkan suaranya cukup tinggi. 

“Alhamdulillah sangat antusias, dan ada yang sampai 80 persen lebih. Sehingga kesimpulannya, masyarakat Jombang menginginkan untuk pembaruan dan peningkatan inovasi di desanya masing-masing, mencari pemimpin yang betul-betul bisa membawa desanya lebih maju,” papar 

Bupati Mundjidah Wahab saat diwawancarai sejumlah wartawan di Desa Sengon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. 

Pasca pelaksanaan Pilkades serentak, Bupati menambahkan, pihaknya akan menenangkan dan menyatukan masyarakat kembali yang saat Pilkade terjadi beda pilihan. “Kita satukan lagi, siapa yang jadi ya itulah pemimpinnya,” tandas Bupati.

Bagi calon yang kalah saat Pilkades, Bupati juga menuturkan, dari awal sudah ada deklarasi Pilkades damai, sehngga semua pihak menyadarinya.

“Kita semua berikhtiar untuk memajukan desa, untuk takdir siapa yang jadi, itu yang menentukan adalah Yang Maha Kuasa,” tutur Bupati.

Sementara itu Kapolres Jombang, AKBP Boby Pa’ludin Tambunan menjelaskan, adanya rona-rona pada pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Jombang tahun 2019 ini merupakan dinamika dan seni dalam Pilkades yang merupakan sebuah proses demokrasi di desa.

“Namun sampai saat ini alhamdulillah, berkat sinergitas kita dengan Pemerintah Daerah, dengan teman-teman TNI, alhamdulillah semua bisa kita kelola dengan baik. Dinamika yang terjadi di lapangan, dapat kita komunikasikan dengan baik, dengan semua Calon Kepala Desa, dengan Panitia, sehingga mendapatkan solusi yang terbaik sehingga tidak menggangu tahapan pemungutan suara,” jelas Kapolres Jombang. (*)