JOMBANGKAB - Memasuki minggu kedua bulan Agustus 2024, pelaksanaan Rapat Koodinasi Pengendalian Infalasi Daerah masih membahas fluktuasi harga komoditi yang menjadi pengaruh kenaikan angka inflasi.

Dalam rakor yang dilaksanakan secara Virtual dari Kantor Kementerian Dalam Negeri ruang Sasana Bakti Nusantara, dipimpin Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Tito Karnavian, yang diwakili Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir, Senin (12/8/2024) pagi.

Rakor yang berlangsung selama 2 jam tersebut diikuti langsung oleh Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo dan Tim TPID Kabupaten Jombang.  Dari Badan Pangan Nasional diantaranya menyampaikan pantauan harga sampai Agustus ini masih ada beberapa komoditas berada diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Dimana yang perlu di Intevensi seperti harga Beras Premium, Cabe Rawit, sementara untuk Bawang Merah berada dibawah HET karena adanya musim panen yang bersamaan.

Adapun upaya yang dilakukan adalah melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), yakni salah satu instrumen pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dalam rangka mengendalikan inflasi khususnya inflasi pangan, selain Operasi Pasar.

Dibahas juga oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia mengenai perkembangan Pembangunan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) Tahap 2.

Kabupaten Jombang termasuk diantara Kabupaten/Kota di Indonesia yang telah mengisi formulir tanaman herbal yang akan dikirim pada proyek tersebut. TSTH2 sebagai center of excellent penyedia bibit unggul hortikultura.